JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kembali mengambil bagian pada ajang pameran otomotif nasional Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Hyundai memamerkan sejumlah lini produk andalannya di lantai pameran, dua diantaranya adalah Stargazer dan Stargazer X.
Hyundai Stargazer dibanderol mulai Rp 249,6 juta untuk tipe terendah yakni Active MT, sementara tipe tertinggi yakni Prime IVT dijual Rp 320,9 juta.
Kemudian untuk Stargazer X dijual mulai Rp 346 untuk tipe Prime 1.5 IVT, sementara tipe tertinggi Style 1.5 IVT dijual Rp 335,8 juta.
Baca juga: Honda Buka Diler Pertama di Lubuk Linggau
Apabila melihat dari sisi harga, Stargazer X dijual lebih mahal dari model biasanya. Lantas, apa saja perbedannya?
1. Dimensi lebih lebar dan tinggi
Perbedaan yang paling kentara ada pada dimensinya, di mana Stargazer X lebih lebar dan tinggi dengan selish hingga 36 mm. Di atas kertas, Hyundai Stargazer X memiliki panjang 4.495 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.710 mm, dan ground clearance 200 mm.
Sementara pada Stargazer biasa, punya panjang 4.460 mm, lebar 1.780 mm, tinggi 1.695 mm, serta ground clearance 195 mm. Sehingga secara tampilan, Stargazer X lebih jangkung dan gagah.
2. Tampang yang Sporty
Perbedaan kedua, ada pada tampang mobil yang lebih stylish dan sporty dengan adanya tambahan aksesoris khusus di rear guard, kap mesin, hingga bumper depan dan buritan. Tetapi mash mempertahankan DNA Hyundai sebagai mobil yang futuristik.
Bahasa desain itu terlihat dari lampu DRL horizontal yang agresif, sama seperti model lain, Stargazer maupun Staria.
Pada bagian samping, pembeda juga tipis-tipis. Hyundai hanya memberikan kosmetik di beberapa sektor seperti side sill body moulding baru dan roof garnish yang menegaskan kesan SUV.
3. Kaki-kaki
Sebagai SUV, bagian kaki-kaki Stargazer X juga diberikan penyesuaian. Mobil ini menggunakan pelek baru berdesain Diamond Cut Alloy berukuran 17 inci. Dibanding model MPV-nya, ada kenaikan 1 inci.
Suatu hal yang cukup menarik di sektor ini, profil ban pada Stargazer X dibuat lebih tipis yaitu 50. Hyundai mengklaim, hal tersebut suapya membuatnya menjadi lebih sporty. Mengingat, kebanyakan kendaraan SUV menggunakan ban berprofil 55 atau 60 supaya meningkatkan kedinamisan sekaligus meingkatkan rasa gagah pada mobil.
Soal suspensi, disebutkan juga ada sedikit penyesuaian. Tetapi pihak Hyundai belum mau menjelaskannya secara detil.