Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hybrid Lebih Praktis dan Cocok di Era Transisi Elektrifikasi

Kompas.com - 20/02/2024, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era transisi elektrifikasi merupakan kondisi ketika peralihan penggunaan kendaraan listrik mulai dilaksanakan. Seperti yang diketahui, mewujudkan era elektrifikasi tidak bisa instan melainkan membutuhkan proses cukup panjang.

Negara Indonesia bisa dikatakan sedang berada di era tersebut. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah produsen mobil mulai menyediakan mobil listrik berbasis baterai dan mulai menempatkan teknologi hybrid pada varian terbarunya.

Rupanya, hal itu bukan sebuah kebetulan semata melainkan sudah menjadi hukum alam bahwa kesuksesan era elektrifikasi harus dimulai dari pengenalan secara bertahap, salah satunya dengan menghadirkan kendaraan hybrid.

Baca juga: Pabrikan Jepang Lebih Pilih Hybrid Ketimbang Listrik Murni

Toyota Vellfire Hybrid meluncur di IIMS 2024KOMPAS.com/Gilang Satria Toyota Vellfire Hybrid meluncur di IIMS 2024

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan negara Indonesia cukup luas, sehingga pemerataan dalam membangun era elektrifikasi butuh tahapan yang tidak sebentar.

"Pengguna mobil di Indonesia ini macam-macam, tidak hanya di Jakarta yang butuh ganjil-genap tapi luar kota Kalimantan juga, Sulawesi dan lain-lain semua membutuhkan variasi produk menurut kami," kata Anton, belum lama ini.

Seperti yang diketahui salah satu tantangan mobil listrik adalah pemerataan pembangunan SPKLU dan sejenisnya. Bila fasilitas ini masih minim, maka itu menjadi penghambat tersendiri.

Baca juga: Cicilan Toyota Vellfire Hybrid Per Bulan, Bisa Dapat Aerox 155

Toyota RAV4 PHEV mejeng di IIMS 2024Kompas.com/Daafa Alhaqqy Toyota RAV4 PHEV mejeng di IIMS 2024

"Itu kenapa menurut kami hybrid masih lebih dominan diterima, sebab mobil ini bisa digunakan di mana saja tanpa infrastruktur yang mendalam," ujarnya.

Anton mengatakan, pasar mobil hybrid akan lebih bergairah ketika insentif mulai berlaku sebagaimana wacana pemerintah sejak beberapa tahun silam. Dengan kata lain dampak terbesar subsidi bukan dirasakan oleh Toyota melainkan konsumen.

“Sebab saat ini mobil hybrid lebih mudah diterima oleh konsumen, ini bukan cuma keinginan Toyota tapi kembali daripada keinginan masyarakat," ucap Anton.

Baca juga: Daftar Mobil Hybrid yang Hadir di IIMS 2024, Mulai Rp 273 Jutaan

Honda All New Accord HEV di IIMS 2024Kompas.com/Donny Honda All New Accord HEV di IIMS 2024

Indonesia bisa berkaca pada negara yang lebih maju dalam insentif mobil listrik dan hybrid seperti Thailand. Di mana Thailand memberikan subsidi fiskal pada dua-duanya, baik di BEV dan hybrid.

"Saya berikan contoh harga Yaris Cross di Thailand itu jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia di segmen biasanya. Yaris Cross di Thailand itu mungkin harganya bisa di segmen Veloz kira-kira. Jauh sekali," kata Anton.

"Itu mengapa Yariss Cross Hybrid di Thailand penjualannya sangat-sangat sukses, karena subsidinya cukup baik. Jadi di sana BEV dapat subsidi hybrid juga dapat subsidi dan dua-duanya sukses." ucap Anton.

Jadi, kesuksesan pasar EV dan hybrid di Thailand meningkat karena keduanya mendapatkan perhatian dari pemerintah berupa pemberian subsidi menurut Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau