Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Stoner Hengkang dari MotoGP, Honda Hanya Fokus pada Marquez

Kompas.com - 10/02/2024, 14:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebalap MotoGP Casey Stoner mengungkap alasan utama dirinya memutuskan hengkang dari Honda 12 tahun lalu.

Stoner mengaku meninggalkan Honda karena pabrikan asal Jepang tersebut hanya mendengarkan masukan perkembangan dari Marc Marquez.

Seperti diketahui, Stoner dan Marquez siap untuk menjadi rekan setim MotoGP di Repsol Honda pada 2013 lalu. Namun pria asal Australia itu mengumumkan pensiun secara mengejutkan saat usianya baru 27 tahun.

Padahal, karir Stoner di MotoGP pada saat itu cukup cemerlang.

Baca juga: Hati-hati Lewati Jalan Tergenang, Rawan Hantam Lubang Tersembunyi

Marquez yang digadang bakal jadi andalan di MotoGP kemudian dipromosikan ke kelas utama hingga akhirnya menjadi rekan setim Dani Pedrosa.

"Ini adalah alasan utama mengapa saya meninggalkan Honda. Saya mencoba memperingatkan mereka, mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka terus hanya mengikuti perkembangan Marc, maka hanya dia yang mampu mengendarai motor itu, dan kecelakaan akan sering terjadi,” ucap Stoner, dikutip dari Crash, Sabtu (10/2/2024).

Pebalap Australia, Casey Stoner.motogp.com Pebalap Australia, Casey Stoner.

“Dan saya benar, seperti yang ditunjukkan oleh hasil 2015, tetapi mereka tidak mau mendengarkan saya dan malah memutuskan untuk menyingkirkan saya,” lanjutnya.

Marquez memenangkan kejuaraan MotoGP di tahun pertamanya. Pebalap asal Spanyol itu berhasil meraih gelar dalam enam dari tujuh musim pertamanya di kelas utama.

Namun, Honda mengalami masa-masa sulit, dan performa motor mereka yang berada di bawah standar membuat Marquez keluar dan pindah ke Gresini Ducati.

"Saya tidak menyangka, tapi saya mengerti bahwa dia telah pergi. Dengan semua komponen tambahan pada motor, sangat sulit untuk memahami apakah dia atau Honda yang melakukan kesalahan,” kata Stoner.

"Pergi ke Ducati berarti memahami sendiri apa yang dia hadapi dalam beberapa tahun terakhir dan melihat apakah dia juga bisa membuat perbedaan di sana. Itu bukan pilihan yang buruk untuk pergi, dan saya pikir dia membiarkan pintu terbuka untuk kembali ke mereka jika ada perubahan di Honda,” lanjutnya.

Pebalap Gresini Racing, Marc Marquez, saat melakoni sesi tes akhir musim di Valencia, Spanyol, pada Selasa (28/11/2023). Terkini, Marquez berlibur ke Bali usai mengunjungi Jepang dan menyampaikan salam perpisahan kepada Honda pada acara Honda Thanks Day di Motegi.Dok. Gresini Racing Pebalap Gresini Racing, Marc Marquez, saat melakoni sesi tes akhir musim di Valencia, Spanyol, pada Selasa (28/11/2023). Terkini, Marquez berlibur ke Bali usai mengunjungi Jepang dan menyampaikan salam perpisahan kepada Honda pada acara Honda Thanks Day di Motegi.

Marquez akhirnya digantikan oleh Luca Marini di Repsol Honda, setelah melalui proses pencarian yang panjang, di mana Miguel Oliveira, Maverick Vinales, dan para pebalap berbakat dari Moto2 juga sempat dipertimbangkan.

Baca juga: Hati-hati Lewati Jalan Tergenang, Rawan Hantam Lubang Tersembunyi

Honda juga kehilangan Alex Rins setelah hanya satu musim bersama tim satelit LCR, di mana ia menang di Circuit of the Americas hingga kemudian mengalami patah kaki. Johann Zarco menggantikan posisi Rins di LCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau