Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Jangan Menyerobot Kendaraan Lain Saat Kondisi Jalan Macet

Kompas.com - 09/02/2024, 14:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Isra Miraj dan Imlek 2024 akhir pekan ini banyak digunakan masyarakat untuk bepergian, membuat kondisi lalu lintas padat dan terjadi kemacetan.

Dalam kondisi seperti ini, banyak pengemudi yang tidak sabaran seperti pengendara mobil atau motor yang sembarangan pindah lajur.

Padahal, kebiasaan menyerobot kendaraan lain bisa membuat kemacetan yang lebih parah.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kebiasaan menerobos kendaraan lain saat macet timbul akibat pengemudi tidak sabar dan hanya mengutamakan ego sendiri.

Macet CambaKOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Macet Camba

“Banyak yang tidak mau sabar atau mengantre. Jika ada mobil di depan yang berhenti, maka dia tidak itu berhenti. Mereka berpikir kalau bisa mengambil kesempatan menyusul, kenapa tidak,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony menyarankan, setiap pengemudi harus memiliki rasa mengalah, berbagi dan sopan. Perilaku ini nantinya bisa mengurangi kekacauan yang terjadi di jalan raya.

“Perlu diketahui, macet adalah bagian dari risiko yang harus ditanggung bersama. Tidak ada yang harus diprioritaskan, jadi gunakan etika agar tertib dan aman,” ucap Sony.

Baca juga: PLN Targetkan Tambah Jumlah SPKLU dan Layanan Home Charging pada 2024

Hal serupa juga dikatakan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ada beragam kebiasaan pengemudi yang tidak beretika saat kondisi macet.

“Lampu baru kuning sudah klakson, menerobos Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau lampu merah, tidak menjaga jarak aman, menyerobot lajur orang lain, pindah-pindah lajur dan masih banyak lagi,” kata Marcell.

Marcel juga mengatakan, minimnya etika inilah yang perlu dilatih karena tidak hanya kemampuan dan pengalaman namun juga membangun etika mengemudi di jalan.

Pengemudi yang beretika pastinya taat akan aturan, menghargai orang lain, dan berperilaku tepat di setiap kondisi dan situasi jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau