Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan Kalah Terus, Honda Rekrut Pendiri Kalex di Musim 2024

Kompas.com - 06/02/2024, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Repsol Honda menggunakan berbagai cara untuk bangkit dari keterpurukan. Pabrikan asal Jepang itu kini menggandeng Alex Baumgärtel sebagai kru untuk meningkatkan kemampuan teknis motor Honda RC213V.

Alex Baumgärtel merupakan salah satu pendiri perusahaan sasis Kalex. "Alex from Kalex" sebutannya diperkerjakan sebagai penasihat teknis yang dikontrak oleh Honda untuk berkolaborasi dengan HRC.

Baca juga: Minat Hilux Facelift 2024, Berikut Skema Cicilannya

Suasana saat Kompas.com berkesempatan untuk mengikuti sesi Paddock Tour Repsol Honda Team di Sirkuit Internasional Mandalika pada Sabtu (14/10/2023).KOMPAS.com/Eris Eka Jaya Suasana saat Kompas.com berkesempatan untuk mengikuti sesi Paddock Tour Repsol Honda Team di Sirkuit Internasional Mandalika pada Sabtu (14/10/2023).

Dilansir dari Crash, kedatangan Baumgärtel menunjukkan bahwa HRC siap untuk mempercayai Kalex dalam pengembangkan desain sasis terbaru RC213V.

Sebelumnya motor RC213V memang sudah menggunakan sasis Kalex. Pada 2022, HRC menyewa Kalex untuk membuat swingarm MotoGP.

Baca juga: Video Motor Honda GL 100 Terbakar, Api Tidak Bisa Dipadamkan

Meski Kalex yang membuat sasis, desain awal sasis motor masih didasarkan order dari HRC. Sehingga sasis motor 2023 saat itu hampir identik dengan versi 2022, yang membuat pebalap Honda saat itu kurang merasakan perbedaannya.

Pebalap Repsol Honda Joan Mir menunjukkan livery motor untuk musim balap 2023. Foto: Repsol Honda Pebalap Repsol Honda Joan Mir menunjukkan livery motor untuk musim balap 2023.

Baumgärtel mendirikan Kalex bersama dengan dengan rekannya Klaus Hirsekorn pada 2008. Nama Kalex merupakan akronim keduanya "K" dari Klaus dan Alex dari namanya Alex Baumgärtel.

Sasis Kalex dipakai oleh mayoritas motor di kelas Moto2 sejak mesin motor Moto2 dipasok oleh Honda. Kemudian sejak 2008 perusahaan teknik khusus asal Jerman itu memenangkan sebelas gelar pebalap terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau