Menariknya dari senar gitar yang terkesan ceria, bagian dashboard punya bentuk yang sebaliknya. Detailnya dipenuhi detail garis-garis horizontal, di mana BYD mengatakan bentuk ini terinspirasi dari bentuk otot.
Baca juga: Suzuki Ertiga Hyrbid Bakal Bersolek di IIMS 2024?
Detail seperti lubang AC dan tuas transmisi diambil dari detail-detail alat olarhaga di gym. Bentuk tuas transmisi matiknya bahkan di klaim terinsiprasi dari dumble.
Kemudian detail bagian atas armrest di bagian tengah diambil dari treadmill. Bangku alias joknya model semi bucket ala jok mobil balap. Tapi rupanya bukan terinspirasi dari dunia balap melainkan kursi gamming.
Kelebihan dari interior Atto 3 ialah banyak sentuhan soft touch, mulai dari dashboard, doortrim, setir dan detail lainnya yang membuat mobil terasa lebih mewah
Namun titik pusat perhatian ialah layar infotaiment di tengah sebesar 15,6 inci yang dapat berputar dari horisontal menjadi vertikal dan sebaliknya.
Rasa berkendara
Redaksi menilai pertama kali duduk di jok semi bucket dengan sandaran kepala menyambung ala kursi gamming cukup nyaman. Awalnya terasa terlalu rendah seperti naik sedan tapi ketinggian jok bisa disesuaikan.
Baca juga: Jangan Lupa Cek Kondisi Ban Cadang Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh
Setirnya ala mobil balap dengan bagian bawah rata. Saat lingkar setir pertama digenggam sentuhan soft touch terasa mewah, namun karena ala mobil sport, ukurannya memang lebih kecil dari setir biasa.
Menariknya setir Atto 3 menawarkan dua pilihan mode yaitu comfort dan sport. Pengemudi dapat memilih mode tersebut di layar besar di tengah dasbor. Bedanya mode sport setirnya terasa lebih responsif.
Saat berada di tol Kompas.com tidak bisa terlalu merasakan sensasi akselerasi Atto 3. Sebabnya mobil yang dikendarai berada di barisan ketiga dari depan, kemudian kecepatan mobil patwal juga dibatasi.
Baca juga: Jangan Lupa Cek Kondisi Ban Cadang Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh
Meski demikian terasa bahwa pengendalian mobil yang mumpuni. Suspensi bukan yang paling empuk tapi mampu mengakomodir kenyamanan yang saat tes berlangsung membawa tiga orang dengan bobot total 233 Kg.
Catatannya ialah ban Continentals yang dipakai di Atto 3 tipe Superior membawa kenyamanan tersendiri. Ban tidak berisik padahal mobil listrik minim suara dan suara tapak ban di jalan bisa masuk kabin.
Saat mobil memasuki Bandung, Jawa Barat, jalanan mulai bervariasi dan medan yang tepat buat Atto 3. Pengendalian mobil mulai terasa di jalan yang sempit dan meliuk menanjak karena rombongan menuju Dago.
Sesuai fitrahnya sebagai mobil listrik dengan torsi yang berlimpah, mobil mudah saja menaklukkan tanjakan. Meski sebelumnya mengerem sampai kondisi diam di tanjakan, dan kemudian melaju tanpa kesulitan.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Bayar Pajak Kendaraan di Minimarket
Atto 3 dilengkapi dinamo listrik menghasilkan 201,1 Tk dengan torsi puncak 310 Nm. Catu daya menggunakan teknologi Blade Battery dari BYD, dengan daya 49,92 kWh untuk varian Standard dan 60,48 kWh untuk varian Extended.