JAKARTA, KOMPAS.com - BYD resmi memasuki pasar Indonesia di awal tahun 2024. Produsen mobil listrik terbesar asal China itu membawa tiga model sebagai senjata awal yaitu BYD Seal, Dolphin dan Atto3.
Dari ketiga model tersebut nama Atto 3 cukup menarik. Sebab satu-satunya nama yang bukan berasal dari hewan. Seperti diketahui seal merupakan hewan anjing laut sedangkan dolphin ialah lumba-lumba yang masuk dalam keluarga Ocean.
Lantas apa arti nama Atto 3?
Baca juga: Cerita Pengembangan Desain Suzuki Burgman Street 125EX
Bobby Bharata, Kepala Operasi PT BYD Motor Indonesia, menjelaskan, nama Atto 3 diambil dari nama satuan terkecil waktu yaitu attosecond atau attodetik.
"Atto artinya attoseken (attodetik), ukuran yang lebih kecil dari detik, jadi itu adalah waktu, 1 atoseken itu sama dengan 0,00000 berapa juta detik, sedangkan angka 3 pada Atto3 itu serinya, tapi tidak ada Atto 1 atau Atto 2," ujar Bobby di Bandung, Senin (29/1/2024).
Pengertian attocetik adalah satuan waktu yang setara dengan satu triliun detik atau 10 pangkat 18. Sebagai gambaran, jumlah attodetik dalam satu detik sama banyaknya dengan jumlah detik dalam 13,8 miliar tahun sejarah alam semesta.
Baca juga: Motor Listrik Yadea Dapat Diskon Rp 2 Juta
Bobby tidak menjelaskan mengapa BYD menggunakan ukuran attodetik sebagai nama produknya sebab itu berada di level prinsipal. Namun diakui nama merupakan representasi merek untuk dekat dengan konsumen.
"Nama di China sebetulnya bukan itu, bukan Atto 3 tapi Yuan Plus, tapi nama Atto 3 dipakai global," ujar Bobby.
Untuk pasar Indonesia, Atto 3 masuk di segmen sport utility vehicle ringkas alias SUV ringkas. Mobil ini akan menantang dua mobil listrik China lainnya yang telah lebih dulu hadir di Indonesia yaitu MG 4 EV dan Chery Omoda E5.
Atto 3 punya dua varian, yakni Advanced dengan jangkauan maksimum 410 Km, dan Superior yang memiliki jangkauan hingga 480 km. Motor listrik alias dinamo diklaim memiliki tenaga maskimal 150 kW dan Torsi 310 Nm.
Akselerasi mobil dari 0-100 Km hanya membutuhkan waktu 7,3 detik sebelum mencapai kecepatan maksimal 160 Km per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.