JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan adu banteng antar bus pariwisata pengantar peziarah dan truk di jalur pantura menjadi peristiwa yang ramai diperbincangkan pada awal 2024.
Kejadian terjadi di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.
Kondisi bodi bus ringsek parah, terutama bagian depan atau wajah bus. Kursi penumpang bahkan terlempar ke luar. Sementara itu truk mengalami kerusakan bagian depan, kaca depan pecah dan hancur.
Kendati kondisi bus rusak berat, bus tersebut masih bisa dikenali merupakan milik perusahaan otobus (PO) Tividi.
Baca juga: Suzuki Tutup Peluang Meluncurkan Skutik Gambot Pesaing NMAX dan PCX
Baca juga: Warga Jakarta Masih Asing dengan Layanan Bus JR Connexion
Meski tidak lagi untuh, potongan tulisan Tividi di bodi depan dan bodi samping bus masih bisa dikenali. Hanya saja, setelah ditelusuri oleh Kompas.com, tertanya status bus pariwisata dengan pelat nomor AB 7072 KN itu kini sudah milik PO Bagas Putra Trans.
PO asal Mojokerto itu membeli unit milik PO Tividi dan digunakan sebagai layanan penyewaan bus pariwisata.
Berdasarkan unggahan foto dan video dari Intagram @bagasputra_trans, bus tersebut dibeli pada akhir tahun 2019. Namun, pada saat dihubungi, pihak PO Bagas Putra Trans tidak merespons.
Berdasarkan kesaksian warga setempat, bus pariwisata tersebut mulanya melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Kemudian bus oleng ke kanan mengambil jalur truk melaju dalam kecepatan sedang dari arah berlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.