JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin diesel buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi salah satu produk yang terindikasi terlibat dalam penyimpangan prosedur terkait pengujian mesin.
Dalam laporan Toyota Motor Corporation (TMC) yang diperoleh Toyota Industries Corporation (TICO), mesin tersebut berkode 1GD yang disematan ke Fortuner untuk produksi Mei 2020.
Kendati demikian, Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, isu itu tidak berdampak terhadap pasar domestik. Sebab Foruner di dalam negeri kini menggunakan spesifikasi yang berbeda.
Baca juga: Toyota Laporkan ada Penyimpangan Mesin Diesel
"Tidak pengaruh terhadap kualitas dan keamanan, tetapi homologasi (sertifikasi) di Jepang. Domestik tidak terdampak, hanya sebagian kecil ekspor saja," kata dia kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).
Walau tak dijelaskan secara rinci perkiraan jumlah unit yang berpotensi terdampak, Bob memastikan aktivitas ekspor Toyota Indonesia masih tetap lancar.
Bahkan target ekspor 300.000 unit pada 2024 dipastikan tetap aman, tanpa revisi. Perusahaan masih yakin bisa mencapai harapan tersebut karena saat ini kondisi global masih prospektif.
"Target tidak berubah karena benar-benar hanya sedikit saja yang kena isu seperti beberapa negara di kawasan Amerika Selatan," ucap dia.
Baca juga: TMMIN Pastikan Skandal Mesin Fortuner Tidak Berdampak ke RI
"Berbeda cerita kalau ternyata suku bunga di global naik, inflasi tinggi, dan hambatan ekspor lainnya. Itu pasti akan berdampak signifikan, tapi kalau soal isu ini tidak signifikan (efeknya)," lanjut Bob.
Ia pun mengaku akan terus melakukan komunikasi dengan Kementerian dan lembaga yang bersinggungan langsung maupun tidak langsung atas isu skandal pengujian mesin.
"Namun tidak seperti ketika skandal yang kemarin (Daihatsu), itu benar-benar besar sehingga ada monitoring dari Kemenhub," katanya.
Mesin 1GD yang masuk daftar Toyota, punya spesifikasi 2.755 cc 4 silinder segaris dengan 4 katup, dilengkapi turbo VNT Intercooler. Mesin ini diklaim bertenaga maksimal 201,11 Tk @3.000-4.000 rpm, dan torsi puncak 499 Nm @1.600-2.800 rpm.
Sebelumnya, TMC mengumumkan pada Senin (29/1/2024) bahwa ada kekurangtepatan prosedur sertifikasi tiga mesin mmodel Toyota oleh Toyota Industries Corporation (TICO).
Dalam pernyataan tersebut, sedikitnya ada 10 model global yang terdampak dari skandal sertifikasi ini. Enam model di antaranya dipasarkan di Jepang, kemudian ada satu model yang diproduksi di Indonesia.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini mengaku akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan.
Baca juga: Pekan Lalu, Provinsi Jatim Jadi Penyumbang Kecelakaan Tertinggi
Berikut model Toyota dengan mesin diesel yang terdampak;
Mesin 1GD
Mesin 2GD
Mesin F33A