Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Pelajar Ini Kejar Mobil yang Ditabraknya dan Minta Maaf

Kompas.com - 21/01/2024, 12:08 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat terjadi kecelakaan lalu lintas, pihak-pihak yang terlibat cenderung terpancing oleh emosi sesaat dan saling melempar kesalahan. Ada kalanya, persoalan tanggung jawab juga diabaikan dan tidak digubris.

Akibatnya, empati saat berlalu lintas jadi satu hal yang langka dan cukup jarang ditemukan. Padahal seharusnya, sikap ini jadi sebuah standar saat berlalu lintas.

Satu contoh sikap empatik dan bertanggung jawab saat terlibat kecelakaan nampak dalam video unggahan @dashcamowners_indonesia, menunjukkan seorang pelajar pengendara sepeda motor yang menabrak bagian belakang mobil.

Alih-alih kabur, si pelajar justru terus membuntuti dan mengejar pengemudi mobil, hingga keduanya berhenti di area cukup lapang.

Baca juga: Tabrakan Beruntun Bus Agra Mas, Bus Dewi Sri dan Murni Jaya karena Tumpahan Solar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Pelajar lantas menyampaikan permohonan maaf dan berbincang sejenak dengan pengemudi mobil, yang juga memberikan respon positif serta tidak terlalu mempermasalahkan kecelakaan ringan tersebut.

Video ini sontak banyak disebar luaskan di instagram, dan mayoritas warganet memberikan banyak sanjungan serta apresiasi, baik untuk pelajar ataupun pengemudi mobil.

“Anaknya diajari dengan baik oleh ortunya utk tanggungjawab, DC (perekam video) berhati baik memaafkan...semoga Allah membalas semuanya dengan sesuatu yg lebih baik. Amiiin,” tulis akun @arief_emon

“Pas DC duluan, padahal dia bisa puter balik terus kabuur. tapi tidak dilakukan,, kelak dia akan jadi suami baik yg bertanggung jawab buat anak dan istrinya.. sesuai didikan ortunya,” puji @__nadyaa95

“bangga ni, ortu kedua belah pihak, didik anak nya untuk scope berhub dengan kejadian ini berhasil,” kata akun @geryarko.

Baca juga: Komparasi BYD Seal dan Hyundai Ioniq 6, Mana yang Lebih Unggul?

Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sejumlah kendaraan dilaporkan terjadi pada Minggu (9/4/2023) pagi di Depok, Jawa Barat.Dok. Polres Metro Depok Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sejumlah kendaraan dilaporkan terjadi pada Minggu (9/4/2023) pagi di Depok, Jawa Barat.

Pada kesempatan terpisah, pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memaparkan jika kepala dingin dan sikap tenag merupakan dua sikap utama yang harus dimiliki oleh pihak-pihak terlibat kecelakaan.

Kaur Administrasi Penindakan Pelanggaran Ditgakkum Korlantas Polri Kompol Mukmin Timoro menjelaskan, sikap tenang dan kepala dingin akan membantu dalam hal penyelesaian masalah, dan tercapainya sebuah kesepahaman dari kedua belah pihak.

“Mayoritas kecelakaan yang terjadi itu tergolong ringan dan hanya menimbulkan kerugian materil saja. Masalahnya itu sikap pihak-pihak yang terlibat, biasanya cenderung emosian,” kata Mukmin.

Baca juga: 96 Persen Kecelakaan Terjadi di Jalan yang Kondisinya Bagus

Anggota Satlantas Polres Pamekasan, Jawa Timur mengatur lalu lintas di lokasi kecelakaan mobil Pajero di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (3/5/2023).KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Anggota Satlantas Polres Pamekasan, Jawa Timur mengatur lalu lintas di lokasi kecelakaan mobil Pajero di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (3/5/2023).

Dia mengatakan, sikap emosional dan tempramental justru bisa membuat masalah menjadi runyam. Alih-alih menemukan solusi, justru tercipta sebuah konfrontasi baru.

Sebaliknya, jika kecelakaan ditanggapi dengan sikap tenang, mawas, dan perseptif, pihak-pihak yang terlibat bisa melakukan evaluasi secara luas bahkan mungkin berdamai di tempat.

“Kalau memang (setelah kecelakaan) bisa damai di tempat, itu jauh lebih baik. Intinya ada kesepahaman dari pihak-pihak yang terlibat,” ucap Mukmin.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau