Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHM Sebut Kenaikan Pajak Motor Bisa Berdampak Besar

Kompas.com - 21/01/2024, 09:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pemerintah bakal menaikkan pajak motor konvensional alias Internal Combustion Engine (ICE).

"Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk menaikkan pajak atas sepeda motor konvensional sehingga nanti bisa digunakan untuk subsidi ke ongkos-ongkos lain seperti LRT atau kereta cepat," ujar Luhut, dalam seremoni brand launching BYD, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Luhut menjelaskan, alasannya adalah agar orang bisa beralih ke kendaraan listrik dan tambahan pajak bisa buat menyubsidi transportasi publik. Namun adanya wacana kenaikan pajak ini bisa berdampak ke sektor industri.

Baca juga: IIMS 2024 Sediakan Area yang Lebih Luas Khusus Motor Listrik

Menanggapi rencana tersebut, Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor, mengatakan, orang pertama yang mendapatkan dampak kenaikan pajak adalah masyarakat yang merasakan langsung.

Oleh sebab itu, ia berharap rencana ini dapat dipertimbangkan lagi dengan menimbang banyak aspek secara lebih komprehensif. Terutama industri yang terkait, baik komponen, finansial, maupun industri sepeda motornya sendiri.

“Kami memahami dan tentu akan mendukung kebijakan pemerintah yang ingin menyuguhkan sarana transportasi terbaik bagi masyarakat,” ucap Muhib, kepada Kompas.com (20/1/2024).

Baca juga: Mendengarkan Musik Sambil Mengemudi Ternyata Memengaruhi Gaya Berkendara

“Namun setiap kebijakan pasti akan melahirkan efek samping yang perlu diantisipasi. Kami belum mengetahui pajak apa nanti yang akan dinaikkan,” kata dia.

Muhib menambahkan, apabila komponen pajak dinaikkan, harga motor juga akan naik dan ini berpotensi menekan permintaan sepeda motor baru.

“Kalau market tertekan tentu industri sepeda motor akan terdampak, baik di hulu maupun hilir,” ujar Muhib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
dasyat pemerintah saat ini ya, seenaknya mengeluarkan kebijakan rakyat yang menerima semua resikonya, luar biasa. kenapa anggaran ikn di alihkan saja ke kendaraan-kendaraan publik yang belum terselesaikan sampai saat ini.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peringatkan Hamas, Netanyahu: Serangan Akan Semakin Meningkat!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau