Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ban Mobil Botak Sebelah Apakah Wajib Ganti Baru?

Kompas.com - 19/01/2024, 16:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik mobil yang tidak terlalu memperhatikan dan merawat kondisi ban mungkin pernah mengalami situasi ban makan sebelah, alias kondisi di mana kebotakan terjadi di satu bagian saja.

Kendala semacam ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, tapi utamanya adalah karena sumbu roda tidak sesuai, sehingga kondisi tapaknya tidak menyentuh tanah dengan sempurna.

Ban botak sebelah juga bisa memicu beberapa risiko, khususnya di masa-masa musim hujan dan banyak jalan basah. Tapak yang tidak sempurna berpotensi memicu aquaplaning atau hydroplaning.

Jika situasi ban botak sudah terlanjur terjadi, apakah pemilik mobil harus segera mengganti baru, atau masih ada opsi alternatif lainnya?

Baca juga: BYD Upayakan Pakai Baterai Berbasis Nikel Buatan RI

Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, perlu atau tidaknya mengganti ban baru bisa dilihat dari tingkat kebotakan yang sudah terjadi.

“Kalau ban botak di satu sisi sudah kena TWI (tread wear indicator) tandanya sudah parah dan sebaiknya ganti,” ucapnya kepada Kompas.com, pekan lalu.

Untuk diketahui, TWI adalah indikator yang ada pada semua ban dan berfungsi menunjukkan tingkat ketebalan compound alias lapisan terluar. Jika TWI sudah tersentuh, artinya ban bisa dianggap botak.

Pemilik tidak perlu terlalu panik, sebab jika kebotakan belum terlalu parah dan beda ketebalannya cenderung sedikit, bisa dilakukan rotasi alias mengganti posisi ban sebagai opsi penyelamatan alternatif.

Baca juga: Video Mobil Jatuh ke Selokan Saat Cuci Mobil di Carwash

Kendati demikian, Juni menganjurkan supaya rotasi ban dilakukan di bengkel saja, supaya bisa dilakukan bersamaan dengan servis spooring.

“Kalau ban sudah makan luar atau dalam, tandanya sumbu poros roda enggak pas lagi, sebaiknya spooring saja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau