SLEMAN, KOMPAS.com - Air conditioner pada mobil memang bertugas untuk menyejukkan udara di kabin. Namun, bila suhu udara yang keluar dari kisi-kisi AC terlalu dingin atau sampai membuat membeku maka harus segera diperbaiki.
Ternyata suhu udara yang dihasilkan oleh sistem AC tidak boleh sampai membuat evaporator membeku agar performanya tetap prima.
Aji Dwi Nugroho, Foreman Aha Motor Yogyakarta mengatakan suhu AC mobil memiliki standar agar performanya tetap baik.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Servis AC Mobil Tidak Boleh Ditunda
“Jika terdapat keluhan dari konsumen terkait AC mobil terlalu dingin, maka kami akan memeriksa kemampuan AC berikut sistemnya, apakah ada yang tidak normal, perlu diketahui setiap orang memiliki toleransi dingin berbeda-beda,” ucap Aji kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).
Jika memang suhu yang dihasilkan sistem AC lebih dingin dari standarnya, maka perlu ditelusuri lagi apakah sistem cut off kompresor bekerja atau tidak menurut Aji.
Seharusnya saat AC mobil bekerja maka ada kalanya kompresor aktif dan tidak aktif untuk beberapa tipe mobil yang masih menggunakan magnetic clutch.
Baca juga: Aroma Makanan Ini Bikin AC Mobil Cepat Rusak
“Jika cut off tidak aktif, maka kompresor akan bekerja terus menerus, satu sisi bisa sampai membuat evaporator beku dan dapat membuat kompresor kerja keras, bisa membuatnya lebih mudah rusak juga,” ucap Aji.
Aji mengatakan yang menjadi patokan mekanik adalah standar performa AC yang ada pada mobil. Beberapa indikatornya ada pada suhu yang dihasilkan dari dalam kisi-kisi AC, jika masih dalam batasan wajar maka bisa dikatakan performanya baik.
“Suhu yang terukur di dalam kisi-kisi AC bisa dikatakan lebih dekat dengan evaporator, sehingga suhu standarnya 5 samai 7 derajat celcius, sedangkan suhu udara di dalam kabin akan berbeda lagi,” ucap Aji.
Baca juga: Manfaat AC Mobil Saat Kondisi Hujan
Ketika suhu lingkungan sedang dingin, seperti saat musim hujan atau malam maka sangat mungkin pengendara merasa kedinginan. Maka dari itu pengendara perlu mengatur target suhu udara di dalam kabin biasanya dimulai dari 16 derajat celcius.
“Jika pengaturan suhu sudah dibikin tidak terlalu dingin, tapi udara yang keluar dari dalam kisi-kisi AC masih dingin bahkan sampai menimbulkan kabut dingin, maka perbaikan perlu segera dilakukan,” ucap Aji.
Jadi, kemungkinannya ketika AC mobil terlalu dingin adalah sistem cut off tidak mau putus, akibatnya kompresor bekerja terus. Ujung-ujungnya usia kompresor menjadi lebih pendek dan dapat membuat evaporator pampat karena membeku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.