KLATEN, KOMPAS.com - Kickdown merupakan cara berkendara dengan menginjak pedal gas mobil secara spontan dan dalam bahkan bisa sampai mentok. Tindakan ini biasa dilakukan saat pengemudi membutuhkan akselerasi percepatan atau saat beban berat.
Namun, beredar anggapan di kalangan masyarakat bahwa mobil matik memiliki karakter lembut dan tidak didesain untuk melakukan akselerasi. JIka kebiasaan kickdown dilakukan pada mobil matik katanya bisa bikin transmisi jebol.
Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan anggapan tidak boleh kickdown pada mobil matik merupakan kesalahan dan bisa dibilang mitos.
Baca juga: Lewati Tanjakan Pakai Mobil Matik, Penting Pahami Teknik Kickdown
“Jika tidak boleh kickdown pada mobil matik, nanti kesannya mobil matik itu lemot, padahal sah saja jika pengemudi mau menginjak pedal gas secara spontan dan dalam, itu dibolehkan kok,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).
Hasan mengatakan secara sistem, pada mobil matik justru perlu dilakukan kickdown untuk mencapai performa terbaiknya.
“Misal saat ingin mendahului mobil di depan, agar akselerasi pada mobil matik baik maka kickdown pedal gas harus dilakukan, jika menginjak pedalnya pelan atau diurut maka menjadi terkesan lemot,” ucap Hasan.
Baca juga: Pahami Fungsi Kickdown pada Mobil Matik
Saat pengemudi mengambil tindakan kickdown tersebut, makia sistem transmisi matik akan mengambil langkah khusus agar permintaan segera terpenuhi yakni dengan memindahkan percepatan ke gigi lebih rendah secara cepat.
“Ketika pedal gas diinjak secara cepat dan dalam, maka sensor di pedal akan membaca posisinya lalu dilaporkan ke ECU, sehingga antara mesin dan transmisi akan merespons dengan tepat kebutuhan pengemudi,” ucap Hasan.
Hasan mengatakan percepatan yang semula berada di posisi 4 dengan kecepatan mobil konstan, saat pedal gas di-kickdown maka langsung berubah ke posisi 2 meski pengemudi tidak mengubah posisi tuas matik.
Baca juga: Paham Teknik Kickdown Mobil Matik, Bisa Selamatkan Diri di Tanjakan
“Tuas matik tetap di D, tapi percepatan di dalam transmisi akan dibikin rendah demi tercapainya akselerasi yang baik, ini akan terjadi bila pengemudi melakukan kickdown, jika tidak maka perpindahan percepatan tidak akan langsung bahkan bisa saja tidak terjadi,” ucap Hasan.
Terkait komponen yang bisa rusak akibat mobil matik dikendarai agak agresif, Hasan tidak menampiknya.
"Memang saat mobil matik melakukan akselerasi kampasnya menjadi kerja lebih keras saat awal pertautannya, jika sering dilakukan maka kampas lebih cepat aus, tapi itu tidak masalah asal transmisi dirawat dengan baik, ganti olinya teratur," ucap Hasan.
Oleh sebab itu, Hasan berpendapat kickdown pada mobil matik boleh-boleh saja selama dilakukan sesuai porsinya. Cara tersebut ada pada sistem dan tidak ada larangan untuk melakukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.