JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral di media sosial video mobil Daihatsu Xenia yang gagal menanjak di Tanjakan Spongebob, Lembang, Jawa Barat.
Dalam video yang diunggah @seputartanjakanspongebob, Minggu (15/1/2024), terlihat Daihatsu Xenia berwarna hitam yang menabrak tembok rumah warga karena gagal menanjak. Tampak bagian belakang Daihatsu Xenia yang penyok serta kaca belakang yang pecah.
Tidak sedikit warganet yang mengomentari tentang curamnya tanjakan, dan memberi saran kepada pengemudi mobil tersebut.
Baca juga: MG Motor Indonesia Siapkan Mobil Baru di IIMS 2024
“Biasakan kalau tanjakan curam Ac di matikan ,jadi tenaga mesin tidak berat dan pakai gigi terendah,” tulis akun Pemain Malam.
“Kemungkinan mati mesin karena grogi saat pindah gigi, kalau mesin mati, booster rem jadi mati, rem ga kuat nahan beban walau pakai rem tangan,” tulis komentar Deky Prasetyo.
“Pastikan mahir dulu sblm jln ke daerah pegunungan kalau perlu belajar mengemudi di sekolah mengemudi,” tulis akun Roni HDMI.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, Tanjakan Spongebob memang masuk ke dalam kategori bahaya. Sebab, yang melewati jalan tersebut golongan pengemudi terampil sampai pemula.
@seputartanjakanspongebobMimin jadi sedih kenapa harus terjadi lagi ????????
? original sound - OnlyMine ????
Menurut Sony, langkah pertama yang dia lakukan saat itu adalah menghitung sudut dan panjang tanjakan. Lalu yang kedua, ada atau tidak ruang di kiri atau kanan jalan jika seandainya mobil gagal menanjak.
Kemudian, penting untuk menggali kemampuan mobil sendiri. Misal dengan 1.500 cc pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin. Kalau transmisi manual, pasti tidak masalah. Tapi, kalau matik harus disiasati dengan cara manual.
“Kendarai lebih agresif. Kedua masukan gigi rendah atau gear tiptronic. Dengan begitu, penggantian gir ke tinggi diatur oleh pengemudi. Sehingga, RPM atas bisa terjaga tidak turun. Tapi pastikan juga CVT tidak dalam kondisi panas,” kata Sony.
Baca juga: BYD Siap Luncurkan Pikap Pesaing Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton
Sony melanjutkan, pengemudi harus yakin terlebih dahulu dan memiliki perhitungan yang matang. Ketika tanjakan sudah kosong, lakukan dengan ancang-ancang atau momentum sebelum menanjak. Saat menanjak, pertahankan putaran mesin di 3.500 rpm, hingga 4.000 rpm, dengan gigi rendah.
“Kunci dari keberhasilan adalah akurasi perpaduan keterampilan dan teknik yang digunakan. Ingat juga, jangan santai atau meremehkan,” ucap Sony.
Sony juga memberi saran, untuk mobil dengan mesin berkapasitas 1.000 cc atau 1.200 cc juga bisa saja menanjak selama teknik yang digunakan benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.