JAKARTA, KOMPAS.com - Tampak bendera partai politik (parpol) berbagai warna di sisi kanan dan kiri Flyover Senen, Jakarta Pusat.
Beberapa bendera parpol yang terpasang ada PIP, Golkar, PKS, Gerindra, dan PPP. Untuk PDIP dan Golkar tampak lebih mencolok karena dipasang dengan penyangga lebih tinggi, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/1/2024).
Seorang sopir ojek online Hary menyayangkan kondisi bendera parpol yang terpasang di sepanjang Flyover Senen, karena bisa membahayakan pengendara lain.
“Saya takut lewat situ, soalnya takut ketampar sama benderanya, kan bahaya,” ucap Hary dikutip dari Kompas.com, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Luhut Bilang, Penyaluran Subsidi Motor Listrik Harus Dipercepat
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hal ini memang merepotkan, spanduk-spanduk yang tidak berizin bisa membahayakan para pengendara sepeda motor.
“Selain ini PR besar Pemda (pemerintah daerah) harus menertibkan spanduk-spanduk tidak berizin dan membahayakan para pengendara sepeda motor khususnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024).
Sony menghimbau kepada pengendara sepeda motor untuk lebih berhati-hati ketika melewati jalan tersebut.
Baca juga: Musim Hujan, Trik Murah Bikin Sarung Tangan Motor Anti Air
“Mau tidak mau para pengendara motor harus melakukan tindakan extra antisipatif dengan berhati-hati, karena tidak tahu kapan angin datang menerbangkan baliho tersebut atau rangka yang ala kadarnya menumbangkannya,” ucap Sony.
Untuk itu, Sony memberikan beberapa tips aman berkendara ketika melewati jalanan yang banyak bendera parpol.
“Di 50 meter pertama, tetap melihat baliho sebagai potensi bahaya dengan cara menjaga kecepatan,” ucap Sony.
Selanjutnya pada 25 meter mendekati bendera parpol, pengendara harus melihat situasi apakah ada kemungkinan berbahaya atau tidak.
Baca juga: Modifikasi Wuling Air ev, Tampil Elegan Pakai Sunroof
“Di 25 meter mendekati baliho, lihat kemungkinan bahaya dan bersiap-siap dengan kondisi yang tidak terduga, sehingga siap-siap untuk cover brake,” ujar Sony.
Kemudian, sekitar 5-10 meter pengendara sepeda motor bisa merasakan apakah ada arah angin yang membuat kibasan bendera.
“Di 5-10 meter mendekati baliho, rasakan pergerakan arah angin dan lihat rangka atau kibasan material baliho. Jangan ragu-ragu untuk mengantisipasi menjauh ke kiri atau kanan, bisa juga berhenti dengan melihat kaca spion sebelumnya, pastikan dibelakang tidak ada kendaraan,” ujar Sony.
Sony juga mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi dan mungkin tidak terprediksi seperti skenario film, jadi tetap waspada dan jangan lengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.