Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bendera Parpol di Flyover Senen Bikin Pengendara Cemas

Kompas.com - 15/01/2024, 13:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tampak bendera partai politik (parpol) berbagai warna di sisi kanan dan kiri Flyover Senen, Jakarta Pusat.

Beberapa bendera parpol yang terpasang ada PIP, Golkar, PKS, Gerindra, dan PPP. Untuk PDIP dan Golkar tampak lebih mencolok karena dipasang dengan penyangga lebih tinggi, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Seorang sopir ojek online Hary menyayangkan kondisi bendera parpol yang terpasang di sepanjang Flyover Senen, karena bisa membahayakan pengendara lain.

“Saya takut lewat situ, soalnya takut ketampar sama benderanya, kan bahaya,” ucap Hary dikutip dari Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Luhut Bilang, Penyaluran Subsidi Motor Listrik Harus Dipercepat

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hal ini memang merepotkan, spanduk-spanduk yang tidak berizin bisa membahayakan para pengendara sepeda motor.

“Selain ini PR besar Pemda (pemerintah daerah) harus menertibkan spanduk-spanduk tidak berizin dan membahayakan para pengendara sepeda motor khususnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Sony menghimbau kepada pengendara sepeda motor untuk lebih berhati-hati ketika melewati jalan tersebut.

Baca juga: Musim Hujan, Trik Murah Bikin Sarung Tangan Motor Anti Air

“Mau tidak mau para pengendara motor harus melakukan tindakan extra antisipatif dengan berhati-hati, karena tidak tahu kapan angin datang menerbangkan baliho tersebut atau rangka yang ala kadarnya menumbangkannya,” ucap Sony.

Untuk itu, Sony memberikan beberapa tips aman berkendara ketika melewati jalanan yang banyak bendera parpol.

“Di 50 meter pertama, tetap melihat baliho sebagai potensi bahaya dengan cara menjaga kecepatan,” ucap Sony.

Selanjutnya pada 25 meter mendekati bendera parpol, pengendara harus melihat situasi apakah ada kemungkinan berbahaya atau tidak.

Baca juga: Modifikasi Wuling Air ev, Tampil Elegan Pakai Sunroof

“Di 25 meter mendekati baliho, lihat kemungkinan bahaya dan bersiap-siap dengan kondisi yang tidak terduga, sehingga siap-siap untuk cover brake,” ujar Sony.

Kemudian, sekitar 5-10 meter pengendara sepeda motor bisa merasakan apakah ada arah angin yang membuat kibasan bendera.

“Di 5-10 meter mendekati baliho, rasakan pergerakan arah angin dan lihat rangka atau kibasan material baliho. Jangan ragu-ragu untuk mengantisipasi menjauh ke kiri atau kanan, bisa juga berhenti dengan melihat kaca spion sebelumnya, pastikan dibelakang tidak ada kendaraan,” ujar Sony.

Sony juga mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi dan mungkin tidak terprediksi seperti skenario film, jadi tetap waspada dan jangan lengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau