Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan Bahan Kulit Jok Microfiber dan Sintetis

Kompas.com - 08/01/2024, 17:51 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengganti bahan pelapis jok jadi cara sebagian orang untuk meningkatkan penampilan interior mobil. Meski begitu, konsumen harus mengetahui jenis dan bahan jok kulit, sebab ada beragam model yang bisa dipilih.

Ihsan, pemilik Al Ihsan Auto Interior Leather di Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, mengatakan, secara umum ada tiga jenis jok kulit yang bisa dipilih konsumen.

Menurutnya, saat ini bahan kulit jok yang umum tersedia di pasaran, yaitu kulit sintetis, microfiber, dan kulit asli.

Baca juga: Viral Penumpang Bus PO Sinar Jaya Diturunkan Tidak Sesuai Tujuan di Tiket

“Kalau sintetis terbuat dari kulit sintetis, jadi enggak ada campuran kulit aslinya,” ujar Ihsan, kepada Kompas.com (8/1/2024).

“Kalau microfiber itu 99 persen menyerupai kulit asli. Pembuatannya dicampur antara kulit sapi dengan kulit sintetis. Kalau kulit asli, dia dari kulit sapi dibikin menjadi bahan jok kulit,” kata dia.

Ihsan menambahkan, selain berbeda dari jenis bahan, antara ketiga jok kulit tersebut juga memiliki harga jual yang berbeda.

Baca juga: Spesifikasi Motor Listrik Polytron T-Rex, Punya Jarak Tempuh 120 Km

Semisal buat jok dari bahan kulit sintetis yang ditawarkan Al Ihsan Auto Interior Leather, ditawarkan mulai Rp 3,2 juta sampai Rp 3,7 juta buat mobil 2 baris. Sementara buat mobil 3 baris, harganya mulai Rp 3,8 juta sampai Rp 4,8 juta.

Adapun buat jok dari bahan kulit microfiber, harganya dari Rp 5 juta sampai Rp 6,5 juta buat mobil 2 baris, dan Rp 6,5 juta sampai Rp 7,5 juta buat mobil 3 baris.

Sedangkan untuk jok dari bahan kulit asli dibanderol Rp 12 juta buat mobil 2 baris, dan Rp 15 juta buat mobil 3 baris.

Baca juga: Tarif Resmi Perpanjangan SIM C per Januari 2024

Kulit sintetis saat diduduki agak panas, bikin berkeringat. Beda sama microfiber, lebih adem. Kulit sapi juga sama-sama adem. Microfiber bisa tahan 5 tahunan, kalau kulit sintetis sama (daya tahannya), kekuatannya hampir mirip,” kata Ihsan.

“Cuma microfiber itu kelemahannya ngelotok, kulit sapi asli juga bisa ngelotok. Tapi kalau sudah lama, microfiber masih lembut. Kalau kulit sintetis kelemahannya mengeras, lama-lama pecah dan kering,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sepak Terjang Hery Gunardi, Bos Baru BRI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau