Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Lagi 5 Etika Berkendara di Jalan Tol, Bisa Diterapkan Saat Libur Nataru

Kompas.com - 20/12/2023, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Jalan tol menjadi akses paling nyaman bagi pelancong saat libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, jalan ini mendapatkan perhatian khusus mulai dari kontur yang lebih rata, minim hambatan, sehingga mobil bisa dipacu dengan kecepatan konstan.

Namun, kondisi tersebut kerap disalahgunakan oleh beberapa oknum pengguna jalan. Bukannya berusaha agar lalu lintas selalu aman dan lancar dengan berkendara secara tertib, mereka justru melanggar beberapa aturan dan etika.

Berikut ini 5 etika berkendara di jalan tol yang harus selalu diingat oleh pelancong saat libur Nataru:

Baca juga: Kemenhub Perketat Pengawasan Pasca Kecelakaan Maut PO Handoyo di Tol Cipali

Gerbang Tol Merak menjadi titik yang diantisipasi kepadatan pada libur Nataru. Sebanyak 175 ribu kkendaaan akan melintas pada puncaknya di tanggal 22 Desember 2023.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Gerbang Tol Merak menjadi titik yang diantisipasi kepadatan pada libur Nataru. Sebanyak 175 ribu kkendaaan akan melintas pada puncaknya di tanggal 22 Desember 2023.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan ada beberapa etika dalam berkendara di jalan tol agar tercipta lalu lintas yang aman dan nyaman.

1. Menjaga batas kecepatan

Kecepatan kendaraan sangat menentukan seberapa nyaman berkendara di jalan tol. Pastikan mobil yang Anda kendarai melaju di antara rentang kecepatan yang sudah ditetapkan sesuai aturan.

“Agar aman saat berkendara tetap menjaga kecepatan laju kendaraan sesuai dengan speed limit yang diperbolehkan,” kata Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Muhaimin Kritik Pembangunan Tol, Pratikno: Coba Bayangkan Tidak Ada Tol

Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara sDOK. JASA MARGA Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara s

Semakin sedikit selisih kecepatan kendaraan satu dengan yang lain maka akan semakin nyaman bagi pengendara karena memacu kendaraan secara konstan cenderung lebih aman daripada dengan manuver-manuver tidak tertebak.'

2. Pilih lajur yang tepat

Selain kecepatan, kesadaran untuk memilih lajur yang sesuai juga masih diabaikan oleh sebagian orang. Padahal, ada banyak rambu peringatan bagi pengendara untuk tetap berada di lajur kiri saat berkendara di jalan tol.

Lajur kanan jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengemudi yang ingin mendahului kendaraan lain di depannya. Jangan terbalik dengan menggunakan lajur kiri untuk mendahului, pasalnya dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Tol Kartasura-Karanganom Dibuka Pukul 06.00-17.00 WIB

Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara sDOK. JASA MARGA Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara s

“Sesuaikan kecepatan dengan lajur yang dipilih dan gunakan lajur sesuai peruntukannya,” kata Marcell.

3. Jaga jarak aman

Berkendara di jalan tol juga harus menjaga jarak aman dengan pengemudi lainnya. Hal ini berlaku tidak hanya di jalan tol saja, tapi di jalan perkotaan pun juga menjaga jarak penting untuk dilakukan.

Bila tidak menjaga jarak aman dapat berpotensi kecelakaan beruntun. Hal tersebut lantaran pengemudi tidak memiliki waktu atau ruang gerak yang cukup untuk merespons kejadian atau kecelakaan yang ada di depannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau