Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar BEV Semakin Ramai, Penjualan Mobil Listrik Akhir 2023 Naik

Kompas.com - 19/12/2023, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Air ev berhasil kembali mempertahankan posisi mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) paling laris di Indonesia jelang akhir tahun 2023, mengalahkan pesaing terdekatnya Hyundai Ioniq 5.

Menurut data penjualan dari pabrik ke diler atau wholeales yang diolah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kondisi tersebut seiring dengan performa yang konsisten di tengah ramainya produk elektrifikasi di pasar.

Tercatat, total penjualan Air ev pada November 2023 mencapai 779 unit, naik tipis dari satu bulan sebelumnya yaitu 776 unit.

Baca juga: Skema Kredit Alva Cervo Akhir 2023, Angsuran Mulai Rp 900.000-an

Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelinkedij@nw@ri Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink

Sementara Ioniq 5 sebagai produk kendaraan listrik pertama Hyundai yang dirakit di dalam negeri sedikit melambat dari 719 unit menjadi 725 unit. Membuatnya kembali menempati peringkat ke-2 di jajaran BEV terlaris di Indonesia sejak kuartal II/2023.

Tepat berada di bawahnya, ada BMW iX yang mencatatkan penjualan sebanyak 103 unit. Diikuti dua produk mobil listrik baru dari China, yaitu Neta V EV (100 unit) dan DFSK Seres E1 (67 unit).

Melalui data itu pula, maka Neta dan DFSK Seres dipastikan sudah masuk ke pasar nasional untuk bersaing merebut kue besar segmen BEV. Produk ini juga telah resmi diproduksi secara lokal per-November 2023.

Meski begitu, Hyundai tetap berada di peringkat teratas untuk produsen kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total penjualan BEV paling banyak selama akhir 2023 dengan total market share 38,7 persen.

Baca juga: Bahaya, Tidak Dianjurkan Boncengan dengan Posisi Seperti Ini

Deretan mobil listrik Neta V, sudah mulai dijual di Indonesia dengan harga Rp 379 juta, namun masih CBUKompas.com/Daafa Alhaqqy Deretan mobil listrik Neta V, sudah mulai dijual di Indonesia dengan harga Rp 379 juta, namun masih CBU

Pasalnya, produsen asal Korea Selatan tersebut sudah menjual sedikitnya empat mobil listrik berbasis baterai ke pasar dalam negeri, yaitu Ioniq, Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kona EV, yang masing-masing dapat secara konsisten menyumbang penjualan.

Seiring ramainya model BEV jelang akhir tahun, maka pasar kendaraan listrik murni di Indonesia mengalami peningkatan 17,4 persen menjadi 1.942 unit secara bulanan.

Berikut daftar BEV terlaris di Indonesia November 2023:

1. Wuling Air ev: 779 unit
2. Hyundai Ioniq 5: 725 unit
3. BMW iX: 103 unit
4. Neta V EV: 100 unit
5. DFSK Seres E1: 67 unit
6. DFSK Gelora E: 34 unit
7. BMW i7: 29 unit
8. Hyundai Ioniq 6: 22 unit
9. MG 4EV: 17 unit
10. Mini EV: 16 unit
11. Lexus RZ 450e: 12 unit
12. Mercedes-Benz EQE: 9 unit
13. Kia EV6: 8 unit
14. Mercedes-Benz EQS: 5 unit
15. Hyundai Ioniq: 3 unit
16. Toyota RAV 4: 3 unit
17. Hyundai Kona EV: 3 unit
18. BMW i440: 2 unit
19. Toyota bZ4X: 2 unit
20. Mercedes-Benz EQB: 2 unit
21. Mercedes-Benz EQA: 1 unit
22. Nissan Leaf: 0 unit

BEV terlaris di Indonesia Oktober 2023:

1. Wuling Air ev: 776 unit
2. Hyundai Ioniq 5: 719 unit
3. Hyundai Ioniq 6: 74 unit
4. BMW i7: 28 unit
5. Lexus RZ 450e: 12 unit
6. Mercedes-Benz EQB 250: 9 unit
7. Hyundai Ioniq EV: 7 unit
8. Toyota RAV4 RS: 7 unit
9. KIA EV6: 7 unit
10. Mercedes-Benz EQA 250: 5 unit
11. MG 4EV: 4 unit
12. Toyota bZ4X: 3 unit
13. BMW i4: 2 unit
14. DFSK Gelora E: 1 unit
15. Nissan Leaf: 0 unit

data: Gaikindo (diolah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau