JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan bahwa sampai saat ini belum ada rencana untuk menghentikan penjualan sementara model Alphard dan Land Cruiser 300 di Indonesia, sebagaimana yang terjadi di Jepang.
Keputusan itu diambil karena perusahaan sudah lebih dahulu melakukan penyesuaian jumlah permintaan dan suplai yang harus dipenuhi di pasar nasional.
Meski demikian, karena mobil merupakan produk impor langsung (completely built-up/CBU) dari Jepang, Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy mengakui terdapat sedikit kendala terhadap masa tunggu pengiriman ke konsumen alias inden-nya.
Baca juga: Toyota Hentikan Pemesanan Sejumlah Model, Termasuk Alphard
"Sejauh ini kami di Indonesia belum ada rencana untuk menghentikan penjualan ya, khususnya dua model tersebut walau permintaan sangat tinggi," kata Anton ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (13/12/2023).
"Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak baik prinsipal maupun diler untuk memastikan balancing antara supply dan demand. Namun karena ini CBU dan juga permintaannya tinggi secara global, tentu ada sedikit dampak pada masa tunggu," lanjutnya.
Secara umum, saat ini inden untuk Alphard dan Land Cruiser 300 mencapai 8 bulan sejak kali pertama dilakukan pemesanan. Tetapi masih ada kemungkinan durasi itu bisa lebih cepat tergantung produksi dan alokasi varian.
Sayangnya dalam kesempatan terkait, Anton enggan untuk menyebut secara pasti jumlah alokasi unit masing-masing produk itu.
Baca juga: Pameran Otomotif Thailand Dua Kali Lipat ketimbang GIIAS 2023
"Land Cruiser 300 memang masih agak lama karena tidak hanya di Indonesia, tapi secara global demand-nya tinggi. Namun pelan-pelan secara average sudah dapat di bawah setahun per akhir tahun ini," ucap Anton.
"Sementara Alphard karena baru diluncurkan di GIIAS, khususnya yang hybrid permintaannya cukup tinggi. Indennya bisa sampai 8 bulan tapi ke depan model ini juga akan kami pastikan lebih pendek waktu tunggunya," kata dia lagi.
Sebelumnya, melansir Nikkei Asia, Toyota Motor terpaksa memberhentikan pemesanan beberapa produk yang dijual di Jepang karena adanya market shock atau permintaan lebih besar dari suplai imbas keterbatasan pasokkan komponen.
Baca juga: Harga Double Cabin Bekas per Desember 2023, Hilux mulai Rp 70 Jutaan
Keterbatasan tersebut terjadi karena beberapa pemasok belum pulih dari pandemi Covid-19. Sementara permintaan mobil terus meroket hingga melebihi ekspektasi manufaktur.
Di mana proyeksi perusahaan pada tahun fiskal 2023 permintaan dari Toyota dan Lexus hanya 90.000 unit. Namun saat ini dilaporkan sudah mencapai 3,34 juta unit.
Adapun dua produk yang masuk di daftar itu ialah Alphard dan Land Cruiser 300. Kedua mobil ini merupakan produk baru Toyota yang juga dipasarkan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.