JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Hyundai Motor Asia-Pasific HQ Lee Young Tack memastikan bahwa Indonesia merupakan pasar penting, untuk terciptanya ekosistem dan mempercepat adopsi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebagai alat transportasi.
Perusahaan asal Korea Selatan ini bertekad untuk memperkenalkan jajaran produk EV yang mampu diterima semua kalangan, baik menengah ke bawah sampai ke mewah, seraya membangun pabrik baterai hingga fasilitas daur ulang baterai.
Menariknya dalam salah satu wawancara, Lee mengungkapkan bahwa dalam waktu akan ada produk mobil listrik terbaru yang lebih terjangkau untuk pasar Tanah Air, yaitu Kona Electric.
Baca juga: Mau Beli MINI Cooper Seken, Coba Periksa Bagian Ini
"Kona Electric akan jadi mobil produksi lokal pertama Hyundai yang dilengkapi dengan baterai produksi lokal. Mobil tersebut tidak hanya akan dirilis di Indonesia tetapi juga diekspor ke negara-negara Asia Tenggara lainnya," kata dia dilansir Koreaherald.com, Selasa (28/11/2023).
Rencananya, mobil akan diperkenalkan pada paruh pertama tahun depan atau sekitar Januari-Juni 2024.
“Hyundai Motor ingin memimpin pasar kendaraan listrik ASEAN dengan mengamankan daya saing rantai nilai kendaraan listrik lokal dan DNA inovatif dalam hal produk dan pengalaman pelanggan,” ujar Lee.
“Kami berencana untuk membangun jajaran lengkap kendaraan listrik dan terus merilis model kendaraan listrik yang terjangkau untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen," lanjut dia lagi.
Baca juga: Chery Tingkatkan Investasi dan Lokalisasi Produk di Indonesia
Kona Electric sendiri bukanlah produk baru yang dikenalkan Hyundai ke pasar dalam negeri. Mobil ini sejatinya sudah ada sejak 2021 lalu dengan banderolan Rp 742 juta (OTR Jakarta).
Tetapi hanya saja patut diakui, setelah satu tahun penuh berjuang mendobrak pasar penjualan produk elektrifikasi tersebut kurang gemilang.
Di mana, dalam dua bulan pertama 2022 total Kona Electric terjual sebanyak 20 unit dengan 18 unit pada Januari 2022, dan 2 unit sisanya pada Februari 2022.
Selain itu, Lee juga menyebut bila Hyundai kini sedang membangun rantai kendaraan listrik lengkap pertama di ASEAN dengan membangun pabrik sel baterai bersama dengan LG Energy Solution di Kawarang New Industry City di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Hyundai Motor telah mengoperasikan pabrik kendaraan di Indonesia dengan kapasitas tahunan hingga 250.000 unit.
Baca juga: Apa Benar Biaya Perawatan Mobil FWD Lebih Mahal dari RWD?
“Kami akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan pasokan baterai di kawasan ASEAN agar dapat secara efektif merespons berbagai peraturan perdagangan dan berbagai lingkungan industri di negara-negara ASEAN,” kata Lee.
Ia berharap dengan langkah-langkah strategis ini mampu menciptakan masa depan yang berkelanjutan pada sektor kendaraan listrik, mencakup sektor infrastruktur pengisian daya, penggunaan kembali baterai, dan daur ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.