KLATEN, KOMPAS.com - Sistem penggerak roda depan (FWD) kini banyak diadopsi oleh pabrikan otomotif. Alasannya sederhana, demi meningkatkan efisiensi, khususnya produksi.
Namun, hal itu kerap mendapatkan penolakan dari konsumen, khususnya mereka para pecinta mobil penggerak roda belakang (RWD). Pasalnya mobil FWD dianggap lemah dalam melibas tanjakan.
Tidak hanya soal kemampuannya dalam melibas jalan menanjak, sistem FWD juga dianggap membutuhkan biaya perawatan lebih mahal. Namun hal itu hanya anggapan tanpa dasar. Simak penjelasan ahli sebagai berikut!
Baca juga: Ulik Perbedaan Chery Omoda 5 GT FWD dengan AWD
Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000, mengatakan, ada cukup banyak konsumen yang menganggap banyak sekali perbedaan antara kedua jenis penggerak tersebut.
Salah satunya adalah dari segi biaya perawatan, di mana mobil FWD disebut-sebut cukup ‘manja’ karena lebih menguras biaya. Menurut Juni, asumsi tersebut tidaklah benar.
“Biasanya ini efek domino, karena kadang banyak ditemukan kasus-kasus viral mobil FWD susah nanjak dan semacamnya, jadinya dianggap penggerak ini lemah,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Keunggulan Mobil FWD Dibandingkan RWD
Juni menambahkan, rincian biaya dan jenis penanganan mobil RWD dan FWD cukup serupa dan tidak jauh berbeda. Perbedaan baru cukup terlihat jika sudah menyangkut jenis transmisi, antara matik dan manual.
Hal ini tidak ada hubungannya dengan sektor penggerak karena komponen penggerak hanya meliputi gardan, propeller shaft, dan as roda.
“Jenis penanganan dan perawatannya (RWD dan FWD) serupa, misalnya sama-sama ganti oli transmisi, spooring, balancing. Tidak ada yang berbeda,” kata dia.
Baca juga: Honda Civic Type R Catat Rekor Mobil FWD Terkencang di Nurburgring
Dia menjelaskan, tiap jenis penggerak sudah memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk mobil FWD, keunggulan yang yang sangat terasa tentunya dari segi kenyamanan berkendara dan harga yang lebih murah dibandingkan mobil RWD.
Jadi, narasi mobil dengan sistem FWD membutuhkan perawatan lebih mahal merupakan anggapan aneh atau tanpa dasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.