Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Overheat Jadi Masalah Utama VW Klasik

Kompas.com - 28/11/2023, 16:31 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil klasik seperti Volkswagen (VM) dan Porsche, memiliki keistimewaan tersendiri di mata penggemarnya.

Selain memiliki nilai sejarah, tampilannya yang nyentrik kerap menyita perhatian. Sayangnya, memelihara VW klasik tidak semudah merawat mobil pada umumnya.

Tak hanya karena faktor usianya yang tua, tapi juga tidak banyak tenaga ahli memahami mesin VW. Sehingga bila terjadi masalah di jalan cukup mengkhawatirkan.

Setidaknya bagi pemilik VW klasik harus berbaur dengan komunitas agar bisa mendapatkan referensi ketika terjadi masalah seperti informasi bengkel, toko onderdil, dan masalah teknis lainnya.

Baca juga: Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya

Bengkel spesialis restorasi VW Yumos garage yang ada di Semarang.KOMPAS.com/ SELMA AULIA Bengkel spesialis restorasi VW Yumos garage yang ada di Semarang.

Kevin, Pengawas Lapangan Yumos Garage mengatakan, VW klasik memiliki penyakit yang sering terjadi yakni overheat atau panas berlebih.

“Mobil VW letak mesinnya di belakang, makanya ada kisi-kisi udara di bagian bodinya agar proses pendinginan mesin terjadi,” ucap Kevin kepada Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Kevin mengatakan, mobil VW klasik juga memiliki ciri khas yakni belum mengandalkan pendingin air sehingga tidak ada komponen radiator di mesin.

“Padahal, pendingin air dan udara secara teknikal lebih bagus pendingin air, maka tidak aneh jika mesin VW klasik kerap overheat,” ucap Kevin.

Baca juga: Restorasi VW Dakota Kasta Tertinggi Bisa Tembus Rp 1,1 Miliar

Kap Mesin Porsche terdapat kisi-kisi udara sebagai aliran sistem pendingin mesinKompas.com/Erwin Setiawan Kap Mesin Porsche terdapat kisi-kisi udara sebagai aliran sistem pendingin mesin

Selain itu, dapur pacu VW yang sudah berusia memang akan lebih renta ketika dipacu secara berlebihan atau di luar batas kemampuannya.

“Biasanya kami menambahkan kipas tambahan di dekat mesin, sehingga begitu mesin hidup kipas tersebut langsung berputar untuk menjaga suhu dapur pacu tetap stabil,” ucap Kevin.

Menyikapi hal tersebut, Yumos Garage memberikan terobosan baru yakni dengan membangun replika VW klasik menggunakan mesin baru atau persilangan dua mobil; baru dan klasik.

Baca juga: Estimasi Biaya Restorasi VW Klasik, mulai Rp 300 Jutaan

VW Dakota Replika menggunakan mesin VW Kombi letaknya di belakangKompas.com/Erwin Setiawan VW Dakota Replika menggunakan mesin VW Kombi letaknya di belakang

“Dengan demikian gaya mobil klasiknya dapat, tenaga mesin bagus, irit BBM, dipakai untuk harian tidak khawatir overheat, cuma memang butuh dana lebih banyak untuk bikinnya,” ucap Kevin.

Jadi, bagi konsumen yang takut memelihara VW klasik karena mudah mengalami overheat, bisa mencoba persilangan antara mobil baru dan klasik yang ditawarkan. Untuk biayanya mulai Rp 850 juta sampai Rp 950 juta dan seterusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau