Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kerusakan yang Bisa Terjadi pada Mobil Penggerak Roda Depan

Kompas.com - 28/11/2023, 14:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Sistem penggerak roda depan (FWD) banyak diadopsi pada mobil-mobil keluaran terbaru karena diklaim lebih efisien. Konstruksinya yang ringkas dapat membuat bobot kendaraan lebih ringan sehingga jauh lebih efisien.

Kendati demikian, komponen pada sistem FWD bukan berarti bebas kerusakan. Seperti halnya pada sistem penggerak roda belakang (RWD) kerusakan bisa terjadi pada komponen-komponen penggerak.

Lantas, kerusakan apa saja yang bisa terjadi pada sistem FWD?

Baca juga: Keunggulan Mobil FWD Dibandingkan RWD

Penampakan Tanjakan SpongeBob, jalan terjal yang menjadi jalan alternatif dari Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (3/11/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Penampakan Tanjakan SpongeBob, jalan terjal yang menjadi jalan alternatif dari Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (3/11/2023).

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan untuk sistem FWD kerusakan bisa terjadi pada as roda.

“Komponen penggerak sistem FWD untuk mesin yang letaknya di depan itu hanya as roda atau drive shaft, setelah dari transmisi dengan mekanikal gardan di dalamnya langsung terhubung dengan roda lewat perantara as roda,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Hardi mengatakan kerusakan pada sistem FWD bisa dikatakan hanya berkutat pada as roda tersebut. Sedangkan jenis kerusakannya ada beragam gejala yang bisa diketahui pengguna.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil RWD Lebih Kuat Menanjak Dibandingkan FWD?

Mitsubishi Xpander Cross dengan fitur AYC di GunungkidulKOMPAS.com/STANLY RAVEL Mitsubishi Xpander Cross dengan fitur AYC di Gunungkidul

“Yang paling rawan rusak adalah bagian karet boot as roda, karena berbahan karet maka seiring pemakaian bisa getas dan sobek, komponen ini ada 4 buah yakni bagian luar-dalam sisi kanan dan kiri,” ucap Hardi.

Karet boot as roda sebagai pelindung debu sekaligus tempat penampungan pelumas. Maka dari itu bila boot sobek atau bocor wajib segera diganti untuk menghindari kerusakan lebih parah.

“Jika diabaikan, pelumas pada tripod CV Joint akan habis dan mengering sehingga menimbulkan bunyi saat mobil melaju sambil belok atau akselerasi terasa tidak halus, jika terus dibiarkan CV Joint akan aus dan rusak,” ucap Hardi.

Baca juga: Honda Civic Type R Catat Rekor Mobil FWD Terkencang di Nurburgring

Roda depan digerakkan oleh drive shaftKompas.com/Erwin Setiawan Roda depan digerakkan oleh drive shaft

Penggantian CV Joint pada as roda bisa dilakukan secara parsial, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak.

“Misal yang aus CV joint bagian luar sisi kanan yang rusak, cukup bagian itu saja yang diganti, sementara jumlahnya ada 4, sepasang pada masing-masing sisi,” ucap Hardi.

Jadi, kerusakan pada sistem FWD jauh lebih sedikit karena hanya berkaitan dengan as roda saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau