Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Standardisasi Baterai Motor Listrik, Produsen Mengaku Keberatan

Kompas.com - 31/10/2023, 17:38 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Dhelvic ini motor listrik performa, jadi baterainya juga jenis performa, kami pakai LifePo. Kalau diseragamkan (standardisasi baterai), berarti sama saja menghilangkan performa Dhelvic,” ucapnya.

Baca juga: Konsep Motor Listrik Swap Baterai Diprediksi Bakal Populer

Christian Nico Sudarmadji, Direktur Utama PT Kool EV-Motor, juga mengeluhkan hal ini. Namun dirinya mengaku akan tetap bersikap diplomatis.

Menurutnya, aturan standardisasi baterai mungkin punya peluang untuk diterapkan, dengan catatan, regulasi penyokongnya harus kuat dan jelas, serta tidak mematikan persaingan dan inovasi di ranah motor listrik.

“Kalau memang ada aturannya, berarti regulasinya juga harus jelas dari hulu ke hilir. Mungkin peluangnya ada, tapi tergantung bagaimana pemerintahnya saja,” kata dia.

Pada kesempatan terpisah, Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, program standardisasi baterai kendaraan listrik roda dua sedang dicanangkan, dengan tujuan mempermudah jalannya program elektrifikasi nasional.

Baca juga: Transmisi Mobil Matik Bisa Overheat, Pahami Risiko dan Antisipasinya

Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS). KOMPAS.com/Gilang Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS).

Rencananya, aturan ini akan digagas lewat koordinasi ESDM dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), konsorsium empat BUMN yang terdiri dari PLN, MIND ID, Antam, serta Pertamina.

Arifin menjelaskan, standardisasi baterai akan berlaku bagi semua jenis motor listrik yang dipasarkan di Indonesia, baik pabrikan maupun konversi.

“Nantinya kami (ESDM) akan lakukan koordinasi lebih lanjut dengan IBC, menyoal standardisasi (baterai motor listrik) ini bagaimana,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

Dia mengatakan, tujuan utama dari perencanaan ini adalah mempermudah masyarakat dalam pemakaian motor listrik, dengan menciptakan keseragaman yang diatur dalam satu ketentuan.

Baca juga: Selain Pasar Lokal, Motor Listrik Charged Juga Dikirim ke Negara Tetangga

Pengemudi ojek online motor listrik antri saat hendak mengganti baterai di swapping stationKompas.com/Daafa Alhaqqy Pengemudi ojek online motor listrik antri saat hendak mengganti baterai di swapping station

“Bagusnya memang baterai-baterai itu kita standardisasi sendiri, jadi tidak kesulitan dalam hal pergantian (swap), charging, dan lain sebagainya,” ucap dia.

Arifin mengharapkan, program ini bisa dilangsungkan secepatnya dan Indonesia bisa sepenuhnya independen dalam hal proses produksi baterai motor listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau