Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelek Motor Peang Ternyata Ada Kategorinya

Kompas.com - 10/10/2023, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Press pelek sepeda motor merupakan solusi jika pelek peang atau pelek tidak rata usai menghajar lubang di jalan raya.

Sumantri alias Tri, dari Bengkel Press Motor (BPM) di Limo, Depok, Jawa Barat, mengatakan, pelek peang ada dua jenis pertama ialah pelek "speleng" dan kedua ialah pelek "bengkang."

Baca juga: Hati-hati, Rawan Kejadian Mobil Tabrak Motor di Malam Hari

"Jadi ada dua bengkang sama speleng, itu beda," ujar Tri kepada Kompas.com, yang ditemui di Limo, Depok, Senin (9/10/2023).

Sumantri alias Tri, dari Bengkel Press Motor di Limo, Depok, Jawa Barat, mengatakan, memang ada yang tidak terima press pelek sebab press pelek motor memang butuh ketelitian. Foto: KOMPAS.com/Gilang Sumantri alias Tri, dari Bengkel Press Motor di Limo, Depok, Jawa Barat, mengatakan, memang ada yang tidak terima press pelek sebab press pelek motor memang butuh ketelitian.

"Kalau pelek itu kesulitannya ialah kalau sudah ketemu pelek yang kenanya di tiang atau istilahnya speleng. Kalau bengkang kenanya di pinggiran kalau speleng di tiangnya. Jadi seperti goyang itu," kata Tri.

Tri mengatakan, kalau pelek bengkang alias bagian bibirnya renggang maka tinggal di-press. Kalaupun kondisinya parah bisa dipanaskan dengan cara dibakar dulu selama beberapa menit baru kemudian dipress agar lebih mudah.

"Kalau cuma bengkang doang dipress di bagian pinggirnya tapi kalau speleng bisa di tiang atau macam-macam dia. Banyak juga faktornya jadi kita cek dulu buat menentukan kondisinya," ujar Tri.

Baca juga: Tak Cuma Incar Gelar, Jorge Martin Bidik Posisi Bastianini di Ducati

Pelek motor aftermarket keluaran VRossiKompas.com/Daafa Pelek motor aftermarket keluaran VRossi

"Sebetulnya kelihatan kok kalau dia speleng. Cuma memang mesti diperhatikan mencari titiknya," ujarnya.

Tri yang sudah buka praktek press motor sejak 2015 dan punya dua cabang ini mengatakan, dirinya tidak menjamin kondisi pelek yang di-press bisa sama seperti kondisi asli.

"Kalau balik seperti seratus persen kita cuma bisa maksimal 99 persen, tergantung tingkat keparahannya. Kalau dia misal bekas pecah atau patah pasti tidak bisa 100 persen pulih," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau