JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perawatan pada ban kendaraan perlu dilakukan, salah satunya dengan menjaga tekanan udaranya, bila tidak sesuai akan mempengaruhi daya cengkram, umur pakai ban, efisiensi bahan bakar, bahkan kenyamanan berkendara.
Pengisian tekanan udara harus sesuai dengan anjuran dari pabrik, selain itu pemilihan jenis gas atau udara yang digunakan juga penting.
Sebagian besar kendaraan ada yang menggunakan udara biasa, namun ada juga opsi pengisian dengan nitrogen, sebab dianggap lebih stabil dalam mengisi tekanan udara.
Baca juga: Apa Benar Pakai BBM Oktan Tinggi Bikin Busi Lebih Awet?
Zulpata Zainal, On Vehicle Tes (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, tekanan udara nitrogen akan lebih stabil jika dibanding dengan angin biasa.
“Bisa seperti (lebih awet) itu, karena akan membuat tekanan udara lebih stabil dibandingkan pakai udara biasa,” ungkap Zulpata kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Zulpata juga mengatakan, nitrogen molekul yang lebih besar dibandingkan dengan udara biasa. Kondisi ini yang membuat tekanan di dalam ban kendaraan lebih terjaga dan sulit menyusut atau berkurang.
Baca juga: Cara Mudah Cek Oli Mobil dengan Dipstick
Selain itu, ban yang menggunakan nitrogen bisa terhindar dari karat. Hal ini terjadi karena udara yang mengandung air terlalu banyak akan memuat karat muncul terutama bagi yang menggunakan pelek logam.
Keunggulan lainnya adalah lebih aman digunakan. Sebab nitrogen lebih stabil dibandingkan angin biasa. Handling kendaraan juga akan lebih stabil jika menggunakan nitrogen.
Baca juga: Simak Kriteria Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi
Perlu dicatat, sebelum melakukan pengisian nitrogen, pastikan terlebih dahulu kadar nitrogennya.
“Kadarnya harus di atas 96 persen, kalau di bawah itu pada dasarnya udara biasa atau angin yang biasa kita isi bukan nitrogen,” tambah Zulpata.
Zulpata menjelaskan, meski di bawah 96 persen kadar nitrogennya memang sudah tinggi, bahkan sekitar 78 persen juga sudah mengandung nitrogen. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka kadarnya di atas 96 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.