Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Cek Oli Mobil dengan Dipstick

Kompas.com - 07/10/2023, 16:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengecek kondisi oli pada mobil merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik. Pasalnya hal tersebut bisa membuat pembakaran pada kendaraan tetap optimal dan mengurangi jumlah emisi yang diproduksi.

Dalam melakukan pemeriksaan oli mobil, pemilik tak perlu ribet karena ada suatu alat yang bisa dimanfaatkan yaitu dipstick. Alat ini merupakan batang besi berbentuk pipih, yang dicelupkan ke lokasi penyimpanan oli di dalam mesin.

Namun, masih banyak yang keliru dan tidak tepat saat menggunakan alat ini. Alhasil, pemeriksaan oli menjadi tidak akurat.

Baca juga: Simak Kriteria Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi

Ilustrasi pengecekan oli melalui dipstickDok. Pana Oil Indonesia Ilustrasi pengecekan oli melalui dipstick

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa menggunakan dipstick sebenarnya mudah.

“Caranya mudah, dipstick oli biasanya berwarna kuning, tarik dipstick-nya sampai terlepas dari wadah oli. Nanti akan terlihat batasan ketinggian level oli atas dan bawah,” kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Keberadaan dipstick sebenarnya mudah dilihat begitu membuka kap mesin mobil. Biasanya, ujung dipstick berwarna kuning tertancap di area sekitar tabung oli.

Baca juga: Wuling Menanggapi Rencana Proyek Mobil Listrik Nasional

Cek oli lewat dipstick- Cek oli lewat dipstick

Jika dipstick telah tercabut, bersihkan ujung bawah dipstick dengan menggunakan lap atau tissue. Cara ini agar indikator yang berada di dipstick tidak terhalang. Dengan begitu, lebih mudah digunakan untuk mengukur ketersediaan oli.

“Setelah bersih, masukan dipstick kembali sampai masuk dengan sempurna, lalu diangkat kembali, dan akan terlihat oli yang menempel pada dipstick itu di level mana, kalau level bawah artinya perlu adanya penambahan oli,” kata Didi.

Indikator volume oli pada dipstick dibagi menjadi tiga level, yaitu bila setelah dipstick dimasukkan dan ditarik, oli menempel pada level paling bawah, artinya volume oli sudah berkurang drastis. Maka dari itu, pemilik kendaraan dianjurkan untuk mengecek ke bengkel. Posisi oli yang normal itu ada di tengah-tengah indikator dipstick.

Baca juga: Kecelakaan Bisa Terjadi jika Menggunakan Ban Cadangan Terlalu Lama

Dipstick oli pada mesin mobil(www.automobilexyz.com) Dipstick oli pada mesin mobil

Hal serupa juga dikatakan oleh Head of Technical Service & CS Support Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto.

"Posisi oli yang normal itu ada di tengah-tengah antara full dan low. Posisi tersebut kondisi yang baik, tidak kekurangan dan tidak kelebihan," katanya.

"Kalau level oli ada di garis minimum, kita boleh tambahin. Tapi syaratnya oli harus sama dengan oli sebelumnya. Begitu juga sama mereknya, itu harus sama. Sebab setiap oli itu meski spesifikasinya sama, kalau merek beda, karakternya juga berbeda," ucap Boediarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau