JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat layanan bus keberangkatan malam, lampu kabin bus biasanya akan dinyalakan begitu penumpang masuk atau sebelum bus berangkat.
Begitu bus melakukan perjalanan, lampu kabin akan dimatikan oleh pengemudi. Bahkan beberapa layanan bus malam hanya menyalakan lampu yang lebih redup.
Situasi ini tentunya terkadang membuat penumpang kesulitan untuk melihat saat hendak mengambil sesuatu di tas atau kabin bagasi.
Baca juga: Biaya Perbaikan Electric Power Steering
Yogi, salah satu pengemudi dari PO Raya Laju Utama mengatakan, mematikan lampu kabin pada bus malam bukan tanpa sebab dilakukan oleh sopir bus.
"Biasanya ini terkait kenyamanan dan keselamatan. Kalau lampu kabin menyala saat berkendara di malam hari akan mengganggu penglihatan sopir. Mata sopir akan cepat lelah karena silau," kata Yogi kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2023).
Selain itu, dengan lampu kabin dimatikan akan membuat penumpang lebih nyaman selama perjalanan. Sebentara itu, pada saat bus berhenti, lampu kabin akan kembali dinyalakan agar penumpang lebih mudah saat akan turun atau naik ke bus.
Baca juga: Kargo Tim Balap MotoGP Mulai Mendarat di Lombok
Namun, di sisi lain pada saat penumpang terlalu nyaman di dalam bus akan membuat penumpang tertidur pulas. Kondisi ini tentunya menjadi kesempatan copet dalam melakukan aksinya.
"Justru hanya dengan mengandalkan pencahayaan yang remang-remang membuat copet kesulitan untuk melakukan aksinya. Biasanya dia akan menggunakan bantuan cahaya lain seperti menyalakan HP. Nantinya akan ketahuan oleh kru kalau ada cahaya lain di dalam kabin dengan gerakan penumpang yang mencurigakan ," kata Yogi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.