JAKARTA, KOMPAS.com – PT. Eka Permata Agung atau yang lebih populer dengan nama perusahaan otobus (PO) EPA Star belum lama ini merilis bus baru menggunakan sasis tronton.
Selain di klaim punya keunggulan lebih ramah lingkungan, sasis tersebut punya tampilan khas yakni memiliki tiga as roda atau model tronton. Nantinya salah satu as roda di belakang menjadi penggeraknya (6x2).
Taufik, Direktur Operasional PO EPA Star mengatakan, memang pada media sosial terlihat ada tiga unit bus baru, namun ternyata jumlah sebenarnya ada empat unit bus anyar yang baru diresmikan. Keempatnya ditopang oleh sasis bus Volvo B11R yang sudah berstandar Euro 5.
"Keempat bus tersebut nantinya akan digunakan digunakan sebagai layanan bus AKAP trayek Jambi -Bandung," kata Taufik kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Dengan meluncurnya ketiga bus baru tersebut, total bus dengan sasis tronton yang dimiliki PO EPA Star saat ini ada delapan unit.
Baca juga: Konsumen Mobil Chery Bukan Pembeli Mobil Pertama
Taufik mengatakan, alasan bus baru PO EPA Star lebih memilih bus dengan memakai sasis tronton karena ingin memberikan kendaraan yang nyaman bagi pemumpang saat melintasi jalur Sumatera.
"Merunjuk ke tuntutan pelayanan dan sudah tersambung ke jalan tol di Sumatera, sehingga perlu mengadakan kendaraan yang mumpuni dan nyaman," kata Taufik.
Sementara itu, eksterior keempat bus tersebut merupakan rakitan Karoseri Tentrem dengan balutan Avante H9 Facelift.
Taufik juga mengatakan, untuk desain interior bus dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan nuansa kabin yang lebih luas dan mewah. Keempat bus tersebut akan melayani kelas non ekonomi dengan kapasitas 34 kursi penumpang.
Secara keseluruhan, pada visual ekterior bus masih menggunakan desain khas PO EPA Star, yakni kelir dasar putih dengan nuasa hijau dari livery bertema go green. Pada fasia depan bus bus juga tidak alami perubahan, masih menggunakan model kaca jenong dengan bando berwarna hijau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.