INDIA, KOMPAS.com - Seri ke-13 MotoGP 2023 akan digelar di India akhir pekan ini, Minggu (24/9/2023). Balapan akan digelar di Sirkuit Internasional Buddh, yang cukup kontroversial.
Sirkuit Internasional Buddh dianggap cukup berbahaya. Sirkuit ini pernah dipakai Formula 1 pada 2011 dan 2013. Kini meski telah dimodifikasi masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
Baca juga: Tokoh Otomotif Nasional Soebronto Laras Meninggal Dunia
Tome Alfonso, manajer keselamatan FIM menjelaskan, pihaknya meminta kepada pengelola Sirkuit Internasional Buddh untuk meningkatkan pengamanan di sekitar sirkuit.
“Kami meminta untuk mengurangi jumlah aspal dan menambah kerikil di beberapa tempat, khususnya di tikungan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13 dan 14," ujar Alfonso dilansir dari Motosan.es, Kamis (21/9/2023).
"Pada tikungan 3, 13 dan 14, kami telah bekerja sama dengan sirkuit untuk memodifikasi tata letak guna memaksimalkan rute. Kami juga telah memperkenalkan perangkat perlindungan yang disetujui, baik pagar anti pesawat maupun penghalang busa, tergantung pada kemungkinan sudut benturan," katanya.
Baca juga: Jejak Planet Ban, dari Jualan Ban Saja sampai Layanan Servis Motor
Sebelum balapan di GP Misano lalu, para pebalap sudah melihat tayangan presentasi video mengenai sirkuit India. Mayoritas memang mengkhawatirkan soal keselamatan.
Pebalap Gresini Racing MotoGP Alex Márquez mengatakan, di beberapa tikungan tembok pembatas terlalu dekat dan bisa berbahaya jika ada pebalap yang meluncur di jalur tersebut.
“Ada 2-3 tikungan yang temboknya cukup dekat. Saya rasa ini bukan solusi terbaik karena kami berada di kejuaraan dunia, bukan kejuaraan regional,” kata Alex.
“Kita lihat saja nanti ketika kita sampai di sana. Mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik, tapi kita harus melihat apakah itu cukup,” ujarnya.
Sirkuit Buddh didesain untuk balap mobil yang tidak memerlukan area run-off yang cukup luas seperti halnya balap motor alhasil perlu penyesuaian. Perbaikan sirkuit juga sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.