Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Indonesia Jual Mobil Lapis Baja Anti-Peluru, Bisa Dipesan tapi...

Kompas.com - 15/09/2023, 15:13 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini BMW meluncurkan sedan listrik lapis baja dari seri 7 dan i7 di global.

Kedua model ini menawarkan perlindungan balistik VR9, sehingga dapat melindungi penumpang di kabin dari situasi sulit seperti serangan peluru, ledakan bom dan lain sebagainya.

Biasanya mobil dengan tingkat keamanan tinggi seperti antipeluru hingga antibom dimiliki oleh kalangan non pemerintah yang membutuhkan keamanan ekstra.

Lantas apakah BMW Indonesia menjual atau menyediakan mobil anti-peluru dan anti-bom untuk dimiliki oleh masyarakat umum?

Baca juga: Begini Perbedaan STNK Motor Listrik dan Motor Bensin

Jodie O'tania, Director of Communications BMW Group Indonesia mengatakan, mobil BMW dengan keamanan tinggi seperti anti-peluru dan anti-bom bisa saja dimiliki oleh masyarakat umum, namun harus melewati beberapa prosedur terlebih dulu.

“Kalau permintaan mungkin ada, tapi permintaan tersebut hanya bisa diberikan oleh pihak-pihak tertentu. Jadi kita punya regulasi khusus misalnya pemerintahan, kepresidenan, selebriti, jadi hanya beberapa pihak tertentu yang bisa disetujui, dan itu akan melewati prosedur dulu, tidak untuk semua orang,” ucap Jodie, belum lama ini di Jakarta.

BMW X5 Protection VR6motor1.com BMW X5 Protection VR6

Menurut Jodie, saat ini di Indonesia sudah ada mobil BMW anti-peluru yang dimiliki oleh kedutaan.

"Indonesia ada (mobil BMW anti peluru), kedutaan beberapa ada. Tapi memang tidak semua model, kita menyebutnya security vehicles, jadi kendaraan khusus seperti itu melalui penjuaan diplomatik, ada bagian sendiri di sales yang menangani penjualan itu,” kata Jodie.

Sebagai informasi, tak hanya model seri 7 dan i7 yang sudah dilapisi baja. Sebelumnya BMW juga sudah menghadirkan X5 Protection VR6 di Munchen Motor Show pada 2021.

Untuk seri 7 dan i7 sudah disebut dapat menahan serangan dari senjata api dan bahan peledak berkat struktur lapis baja pelindung dengan perlindungan BMW Protection Core.

Cangkang ini dikombinasikan dengan pelindung tambahan untuk bagian bawah bodi mobil, kaca pengaman tebal untuk jendela, dan selubung yang dapat menutup secara otomatis untuk tangki bahan bakar.

BMW baru saja meluncurkan sedan listrik lapis baja i7 dan seri 7, tepatnya di Munich Motor Show.Doc Carscoops BMW baru saja meluncurkan sedan listrik lapis baja i7 dan seri 7, tepatnya di Munich Motor Show.

Perseroan mengklaim bahwa penumpang akan aman dari serangan drone dengan bahan peledak dan granat. Selain itu, fitur opsional seperti sistem pasokan udara segar atau alat pemadam kebakaran dengan pelepasan otomatis dan manual akan juga tersedia untuk kondisi tertentu.

Baca juga: Alasan Sepeda Listrik Tidak Punya STNK dan BPKB

Sementara itu, untuk BMW X5 Protection VR6 lapis baja bisa melindungi penumpang terhadap serangan senjata api atau alat peledak. Bahkan bisa menahan serangan granat tangan tipe HG85.

BMW juga menawarkan peralatan khusus tambahan pada bagian atap menjadi lapis baja. Hal ini untuk menghindari adanya serangan dari atas, sehingga penumpang di dalam mobil masih tetap aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau