Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tilang Uji Emisi Dihentikan, Komunitas Motuba Mengaku Bersyukur

Kompas.com - 14/09/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi berhentinya tilang uji emisi disambut gembira oleh banyak masyarakat, tidak terkecuali, komunitas mobil tua (motuba).

Dengan dihentikannya tilang uji emisi, mayoritas pengguna motuba mengaku lebih tenang saat hendak berkendara harian, tanpa perlu khawatir dikenai denda saat di jalan.

Heryawan, Ketua Umum Kijang Retro Indonesia sekaligus Pemerhati motuba mengatakan, dirinya baru menerima informasi ini pada Selasa pagi, dan langsung menyebarkan ke anggota komunitasnya.

Baca juga: Baru 100 Unit, ESDM Jelaskan Kendala Program Konversi Motor Listrik

Toyota Kijang Kapsul SSX lansiran 1997 jenis Solar jadi varian terlangka dan harganya gaibKOMPAS.com/daafa Toyota Kijang Kapsul SSX lansiran 1997 jenis Solar jadi varian terlangka dan harganya gaib

“Jujur rasanya jauh lebih lega setelah tidak ada tilang uji emisi. Minggu kemarin satu komunitas sempat panik soal emisi, ternyata mulai minggu ini sudah enggak ada lagi,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Dia menambahkan, pelaksanaan tilang uji emisi cukup disangsikan oleh beberapa anggota komunitasnya, khususnya pengguna kijang kapsul, karena terkesan buru-buru dan mendadak.

“Ada kawan-kawan yang sempat enggak berani keluar pakai mobil karena itu, takut kenda denda tilang,” ucapnya.

Baca juga: Situs Sisapira untuk Subsidi Motor Listrik Sudah 90 Persen

Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisiKompas.com/Daafa Alhaqqy Pemilik mobil tua (motuba) yang tergabung di Komunitas Mercedes Benz Club Indonesia, mengaku tidak takut dengan tilang uji emisi

Ungkapan serupa juga disampaikan Joni Gumay, salah seorang anggota komunitas Mercedes-Benz Club Indonesia. Pemberhentian tilang uji emisi diakui sebagai informasi bagus.

Kendati demikian Joni mengaku sedikit heran, perihal mengapa operasi khusus yang sempat gencar-gencarnya diberitakan ini hanya berlangsung dalam waktu singkat.

“Pastinya jauh lebih oke dong kalau tidak ada tilang. Tapi kenapa mendadak gitu ya? Tau-tau diterapkan, tau-tau juga dihentikan,” kata Joni.

Baca juga: Tren Ganti Lampu Mobil Pakai LED Warna Putih, mulai Rp 500.000

Pada dasarnya yang membedakan Jimny biasa dan Jimny Sierra ialah bentuk bodi belakang. Adapun sasis, mesin, dan kaki-kaki sama.KOMPAS.com/Gilang Pada dasarnya yang membedakan Jimny biasa dan Jimny Sierra ialah bentuk bodi belakang. Adapun sasis, mesin, dan kaki-kaki sama.

Opini lain disampaikan oleh Muchlis Amir, anggota Senior di Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com