JAKARTA, KOMPAS.com – Daftar motor listrik penerima subsidi akan segera bertambah menjelang akhir tahun. Diperkirakan bakal tersedia 35 model motor listrik dengan subsidi dari pemerintah.
Berdasarkan informasi dari situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira.id), terdapat puluhan model motor listrik yang berhak mendapat subsidi Rp 7 juta.
Dengan bantuan tersebut, secara langsung membuat puluhan model motor listrik tersebut kini memiliki harga yang terjangkau.
Selain itu, pagi ini, Senin (11/9/2023), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan aturan ganjil genap (gage) di beberapa jalan protokol.
Ada sebanyak 25 titik jalan utama yang menjadi titik pelaksanaan gage, sedangkan waktu penerapannya dibagi menjadi dua, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB.
Baca juga: Jokowi Ajak Italia Kembangkan Kendaraan Listrik di Indonesia
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 11 September 2023 :
1. Motor Listrik Honda EM1 e: Masuk Daftar Penerima Subsidi Rp 7 Juta
Buat motor listrik lansiran Selis, Rakata, Volta, Viar, hingga Yadea, setelah disubsidi kini dibanderol sekitar belasan juta rupiah saja.
Adapun model-model lansiran Greentech, Volta, Pacific, hingga United bahkan bisa dibeli dengan harga on the road Jakarta di bawah Rp 10 juta.
“Saat ini ada sekitar 30 model dari 15 APM,” ujar Peter Kho, Humas Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), kepada Kompas.com (10/9/2023).
Baca juga: Motor Listrik Honda EM1 e: Masuk Daftar Penerima Subsidi Rp 7 Juta
2. Mulai Pagi Ini 25 Ruas Jalan Protokol di Jakarta Terapkan Ganjil Genap
Menyikapi aturan ini, pemilik kendaraan diwajibkan menyesuaikan tanggal melintas dengan pelat nomor kendaraan, untuk menghindari denda tilang sebesar Rp 500.000.
Sebagai referensi, ini daftar 25 jalan yang terkena aturan ganjil genap Jakarta :
Baca juga: Mulai Pagi Ini 25 Ruas Jalan Protokol di Jakarta Terapkan Ganjil Genap
3. Ban Tubeless Jangan Ditambal Cacing, Ini Cara Benarnya
Salah satu cara tambal ban tubeless yang paling banyak di temukan di tukang tambal ban pinggir jalan adalah model tusuk, menggunakan tambal ban metode cacing.
Cara ini dianggap mudah, cepat, dan efektif. Meski begitu, tambal ban metode cacing tidak selamanya aman. Sebab, menambal ban dari luar bisa meningkatkan risiko pecah ban di kemudian hari.
Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, mengatakan, dirinya tidak merekomendasikan tambal ban cacing, tapi melainkan tambal ban payung.
Baca juga: Ban Tubeless Jangan Ditambal Cacing, Ini Cara Benarnya
4. Mitsubishi Heran Outlander PHEV Susah Terjual di Indonesia
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) termasuk pabrikan yang lebih awal memperkenalkan kendaraan elektrifikasi.
Pada 2019, MMKSI sudah meluncurkan Outlander PHEV. Meski demikian, hanya sedikit konsumen di Indonesia yang tertarik untuk meminangnya. Salah satunya diyakin karena banderolnya yang cukup tinggi.
Baca juga: Mitsubishi Heran Outlander PHEV Susah Terjual di Indonesia
5. Curhat Penumpang Bus PO Indorent, AC Mati dan Perjalanan Delay
Baru-baru ini viral video salah satu penumpang perusahaan otobus (PO) Unicorn Indorent yang mengeluh lantaran mendapatkan layanan kurang memuaskan.
Penumpang tersebut menceritakan lewat narasi yang diunggah pada akun Tiktok @masagungazaib, kalau AC bus AKAP tersebut mati total.
Sontak penumpang yang berada di titik keberangkatan Kampung Rambutan menuju Solo turun semua dan menunda perjalanan.
Baca juga: Curhat Penumpang Bus PO Indorent, AC Mati dan Perjalanan Delay
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.