JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) termasuk pabrikan yang lebih awal memperkenalkan kendaraan elektrifikasi. Pada 2019, MMKSI sudah meluncurkan Outlander PHEV.
Meski demikian, hanya sedikit konsumen di Indonesia yang tertarik untuk meminangnya. Salah satunya diyakin karena banderolnya yang cukup tinggi.
Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Banting Harga, Cuma Rp 650 Juta
Director of Product Strategy Division PT MMKSI Hikaru Mii mengatakan, dirinya juga ingin tahu berapa harga yang cocok atau tepat untuk Outlander PHEV.
"Ini adalah produk yang sangat bagus dan harganya juga luar biasa bagus," ujar Mii, kepada wartawan, saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Menurut Mii, harga Outlander PHEV tidak mahal untuk konsumen di pasar tersebut. Untuk diketahui, per September 2023, Outlander PHEV dibanderol di kisaran Rp 1,3 miliar.
Baca juga: Mitsubishi Kenalkan Outlander PHEV Generasi Baru
"Menurut saya, harganya yang menyebabkan penjualannya cukup rendah. Kami cukup berani untuk mencoba hal baru, tapi dari sudut pandang konsumen, harganya terlalu tinggi," kata Mii.
Mii menambahkan, ada juga produk bagus lainnya di pasar, seperti Pajero Sport, dengan harga yang bagus atau bahkan lebih terjangkau.
"Dari sudut pandang kami, produk ini sangat bagus. Jadi, kami tidak yakin bahwa harganya terlalu tinggi. Tapi, sebenarnya ada juga keraguan konsumen untuk beralih ke PHEV," ujarnya.
Berbeda dengan mobil hybrid lainnya, pada PHEV, baterai bisa dicas secara manual. Selain itu, penggunaan mode listriknya bisa dipakai lebih jauh. Sehingga, emisi yang dihasilkan lebih rendah dan konsumsi bahan bakarnya juga lebih irit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.