JAKARTA, KOMPAS.com - AC pada mobil diesel lebih dingin ketimbang mobil bensin. Tapi AC mobil yang terlalu dingin juga tidak baik sebab dapat menyumbat saluran yang ada pada AC itu sendiri.
Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, menjelaskan, AC yang kelewat dingin akan membentuk bunga es yang menyumbat evaporator.
Baca juga: Jadwal MotoGP San Marino Minggu Ini, Bagnaia Dinyatakan Fit
"Sebetulnya itu tidak betul juga kalau sampai nge-frost (beku), karena over cooling," ujar Yudho kepada Kompas.com, yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Sebetulnya (AC), (batas maksimum) sebelum off itu 5-6 derajat celsius. Kalau di bawah itu terjadi over cooling terjadi bunga es, nanti evaporatornya penuh bunga es jadi tidak dingin, lembab," ujarnya.
Bicara mengenai AC mobil diesel lebih dingin, Yudho mengatakan, sebetulnya tidak ada perbedaan komponen antara AC mobil diesel dan bensin.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Usul Tes Uji Emisi Jadi Prosedur Servis Rutin Kendaraan
Komponen AC mobil ada yang bersifat mekanikal hingga elektrikal. Namun pada dasarnya ada tiga komponen penting pada AC yaitu kompresor, kondensor, dan evaporator, yang merupakan bagian paling vital.
"Kompresornya sama, ukuran kondensor juga sama, tapi ada satu hal yang membedakan yaitu radiasi panas yang dihasilkan bensin itu lebih tinggi daripada solar," kata Yudho.
"Diesel kan memang panas, tapi radiasinya tidak sepanas bensin. Radiasi panas itu yang menyebabkan (AC) tidak dingin, karena panas menyebar. Kalau (mesin) diesel tidak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.