JAKARTA, KOMPAS.com – Isuzu mengungkapkan bahwa penerapan standar emisi Euro 4 saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya terkait distribusi bahan bakar solar yang belum sepenuhnya kompatibel dengan mesin Euro 4.
Untuk mengatasi masalah ini, Isuzu meluncurkan program pemberian filter model baru secara gratis kepada pelaku usaha di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan solar berkualitas.
Baca juga: 6 Tahapan Pertolongan Pertama Pasca Mobil Terendam Banjir
Kepala Wilayah Sumatera dan Kalimantan Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Danu Kusuma Putra, mengatakan bahwa persoalan penggunaan solar eceran yang tidak sesuai standar ini dialami oleh hampir semua merek truk yang beroperasi di kedua pulau tersebut, terutama truk Euro 4.
Antrean panjang di SPBU dan kelangkaan solar memaksa banyak pengemudi untuk membeli solar secara eceran di pinggir jalan.
"Ini jelas merugikan pelaku usaha," kata Danu dalam keterangan resmi, Rabu (6/11/2024).
"Pengusaha kecil kesulitan mendapatkan BBM yang tepat dan terpaksa membeli solar eceran. Masalahnya, kami tidak bisa memastikan kualitas solar eceran tersebut," katanya.
Baca juga: Komunitas Raize dan Gazoo Racing Enthusiast Gelar Sunmoraize dan Kopdar
Menurut Danu, meskipun truk Isuzu dapat mengonsumsi bahan bakar solar jenis B30 hingga B40, penggunaan solar eceran yang kualitasnya tidak diketahui tetap dapat menimbulkan masalah pada mesin.
Saat ini, Pertamina memiliki tiga varian solar, yaitu Bio Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex. Dari ketiga varian tersebut, Dexlite dan Pertamina Dex adalah yang paling cocok untuk mesin Euro 4.
Baca juga: Komponen yang Rentan Rusak Saat Mobil Overheat
Namun, masalah distribusi solar di luar Pulau Jawa masih belum merata.
Oleh karena itu, Danu menekankan pentingnya keselarasan antara penyediaan bahan bakar dan penerapan teknologi mesin, karena tanpa keselarasan tersebut, upaya penerapan teknologi emisi yang lebih ramah lingkungan akan sia-sia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.