Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacific Coba Masuk ke Segmen Motor Listrik

Kompas.com - 12/08/2023, 12:32 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Roda Pasifik Mandiri, perusahaan sepeda lokal asal Semarang, mulai memasuki segmen motor listrik. Hal ini diumumkan dengan meluncurnya beberapa unit molis pacific di GIIAS 2023.

Yanto, Event and Product Planning Manager Pacific menjelaskan, segmen motor listrik saat ini sudah mulai tumbuh dan berkembang. Menurutnya, itu merupakan indikator bagus dan membuka peluang bisnis baru.

“Kami pemain lama dalam segmen roda dua, bedanya dulu hanya fokus ke sepeda saja, sekarang main motor listrik,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Secara kapasitas produksi, Pacific mengaku mampu mengisi segmen motor listrik kelas menengah. Menimbang pihaknya sudah memiliki pabrik yang mumpuni di Semarang.

Baca juga: Ragam Pilihan Mesin dan Rincian Harga All New Toyota Alphard

Motor listrik pacific menggunakan hub-drive dan baterai SLA, harga Rp 17 jutaan dan masih Off the roadKompas.com/Daafa Alhaqqy Motor listrik pacific menggunakan hub-drive dan baterai SLA, harga Rp 17 jutaan dan masih Off the road

“Luas area pabrik seitar 7 hektar, jadi pasti mumpuni sekali untuk memenuhi kapasitas produksi,” kata Yanto

Selama GIIAS, Pacific memamerkan model Whizz, motor listrik jenis hub-drive dengan baterai sealed lead acid (SLA) yang memiliki tampilan serupa dengan Honda Vario.

Uniknya, walaupun sudah memiliki produk motor listrik jadi, Pacific mengaku masih enggan menjual secara on the road (OTR).

Artinya, konsumen yang membeli motor listrik Pacific harus mengurus dokumen-dokumen penting secara mandiri, supaya bisa berkendara di jalan umum.

Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik Volvo C40 EV Recharge, Rp 1,36 Miliar

Pacific masuk ke segmen motor listrik, namun belum berani menjual secara on the roadKompas.com/Daafa Alhaqqy Pacific masuk ke segmen motor listrik, namun belum berani menjual secara on the road

Yanto tidak merinci secara detail alasan dari keputusan tersebut. Dia hanya menjelaskan, hal itu justru bisa menguntungkan konsumen, karena bisa membeli dengan banderol yang lebih murah.

Motor listrik kami harganya Rp 17 juta, kalau harus mengurus STNK dan TNKB mungkin biayanya enggak sampai Rp 2 juta, jadi totalnya tetap di bawah Rp 20 juta. Masih terbilang murah,” kata Yanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau