SOLO, KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan sepeda motor listrik, yaitu bila sampai mengalami habis daya baterai di tengah perjalanan. Jumlah SPKLU yang belum merata di beberapa daerah masih menjadi hambatan.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena kini pada motor listrik sudah ada yang dilengkapi dengan sistem self charging dengan memanfaatkan gaya putar roda saat deselerasi.
Meski tidak begitu besar daya self charging yang dihasilkan, namun secara teknis mampu menempuh jarak yang lebih panjang dari motor listrik tanpa teknologi tersebut.
Baca juga: Ini Produk Yadea yang Paling Banyak Peminatnya di Solo
Wahied, Supervisor Marketing Yadea Pajang, Solo mengatakan berkat adanya TTFar pada beberapa produk Yadea, motor listrik mampu menempuh jarak lebih panjang dengan daya baterai yang sama.
“Jika perbandingan dilakukan menggunakan produk kami, motor listrik dengan kapasitas baterai sama bisa memiliki kemampuan berbeda dalam mencapai jarak tempuh, selisihnya cukup jauh bila yang satu pakai TTFar,” ucap Wahied kepada Kompas.com, Minggu (5/8/2023).
Wahied mengatakan selisih jarak tempuhnya bisa sampai 50 Km karena TTFar bekerja cukup efektif dalam mengisi ulang daya baterai.
Baca juga: Yadea Klaim Punya 80 Diler Motor Listrik di Indonesia
Ketika pengendara motor listrik melakukan deselerasi maka roda yang masih berputar akan dimanfaatkan menjadi gaya putar penghasil daya listrik untuk mengisi baterai.
“Setiap pengendara motor listrik melepas gas atau menguranginya, maka secara otomatis baterai akan terisi daya dengan sendirinya, sehingga meski daya baterai yang dihasilkan kecil, tapi karena berulang dapat membuat baterai lebih awet,” ucap Wahied.
Oleh karena itu, jarak tempuh motor listrik yang menggunakan teknologi TTFar diklaim mampu memperpanjang jarak tempuh maksimalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya