JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi spesifikasi motor listrik saat ini mulai jamak dilakukan. Bengkel spesialis pun kini bisa menambah jarak tempuh motor listrik bahkan sampai meningkatkan kecepatannya.
Melakukan modifikasi motor listrik juga tidak semudah ganti baterai yang lebih besar saja. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mengingat tidak semua komponen aftermarket bisa kompatibel.
Adyta, pemilik bengkel motor listrik E Centrum di Tangerang, menjelaskan, berbagai produk aftermarket untuk motor listrik biasanya universal, tapi tidak semua motor listrik bisa langsung memakainya.
Baca juga: Sudah Banyak Komponen Modifikasi Motor Listrik yang Tersedia
Secara umum, Adyta membagi motor listrik jadi dua segmen, menengah atas dan bawah. Menengah atas untuk motor dengan banderol Rp 20 juta ke atas dan di bawahnya masuk segmen yang menengah bawah.
"Segmen yang menengah ke bawah itu universal untuk hardware-nya," kata Adyta kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
Hardware di sini seperti komponen yang diganti, baterai, sistem kendali (controller), sampai dinamo. Tapi untuk motor listrik menengah atas, modifikasi yang dilakukan tidak lebih mudah, tapi tetap bisa dilakukan.
Baca juga: Apakah Perlu Matikan AC Mobil Saat Melewati Tanjakan?
"Yang menengah ke atas, hardware-nya punya protokol sendiri-sendiri, enggak bisa sembarang upgrade. Mereka (pabrikan) menciptakan komunikasinya sendiri, enggak universal," kata Adyta.
Jadi, proses modifikasi motor listrik yang menengah atas lebih ribet bisa dibilang, harus lebih diakali. Sedangkan yang menengah bawah, bisa tinggal pasang, cuma tetap harus disetel antara baterai dan controller-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.