Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nmax Gagal Menyalip Truk Kontainer, Hampir Adu Banteng

Kompas.com - 26/06/2023, 07:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor kerap egois di jalan raya. Banyak contoh pengendara motor menyalip sembarangan yang sebetulnya tak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain.

Salah satunya seperti yang terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram, Daschcam Owners Indonesia, di mana pengendara Nmax ingin menyalip truk kontainer tapi tidak memperhitungkan jarak.

Baca juga: Amankah Mencuci Ruang Mesin Mobil Pakai Air?

https://www.instagram.com/p/CtyCkk3g5IV/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Pengendara Nmax itu memberikan lampu dim kepada mobil dari arah berlawanan. Namun, kecepatan tidak memungkinkan menyalip sehingga akhirnya baik mobil dan motor terpaksa mengerem.

"Kejadian hampir adu banteng. Jalanan sempit dan ngak keliatan nyalip kontener. Lokasi di kelapa 2 wetan Ciracas," tulis keterangan video dikutip pada Senin (26/6/2023).

Agus Sani, Head of Safety Riding AHM Wahana, mengatakan, memang, tertahan di belakang kendaraan besar yang lajunya pelan pasti membuat kesal karena durasi berkendara menjadi lebih lama.

Baca juga: Hasil MotoGP Belanda 2023: Bagnaia Juara, Banyak Pebalap Crash!

PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menyelenggarakan Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) yang ke-14, sebuah kompetisi safety riding tingkat nasional.Dok. AHM PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menyelenggarakan Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) yang ke-14, sebuah kompetisi safety riding tingkat nasional.

Namun, menyalip kendaraan besar harus memperhatikan berbagai faktor. Agus mengatakan, sebelum menyalip tentukan lajur yang hendak digunakan. Utamanya gunakan lajur kanan namun dalam situasi tertentu, bisa pula digunakan lajur kiri.

“Usahakan untuk tidak melawan arah. Ini penting sekali dan wajib diperhatikan. Jika melawan arah, risikonya sangat besar,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Setelah itu kata Agus, pengendara motor harus beri sinyal pada pengemudi yang ada di depan dengan menyalakan lampu sein dan membunyikan klakson. Jangan pakai hazard karena akan membuat bingung pengemudi yang ada di depan.

Baca juga: Amankah Mencuci Ruang Mesin Mobil Pakai Air?

Satu unit truk kontainer bernomor polisi B 9531 UMV yang terguling di Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/5/2023). Akibat kecelakaan itu, satu unit angkutan kota (angkot) yang sedang ngetem ringsek akibat tertimpa peti kemas.KOMPAS.com/JOY ANDRE T. Satu unit truk kontainer bernomor polisi B 9531 UMV yang terguling di Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/5/2023). Akibat kecelakaan itu, satu unit angkutan kota (angkot) yang sedang ngetem ringsek akibat tertimpa peti kemas.

"Tidak boleh pakai lampu hazard! Ini satu kekeliruan yang masih sering dijumpai di kalangan pengendara motor,” kata Agus.

Kemudian tidak ragu-ragu dan gunakan kecepatan yang cukup Langkah terakhir yaitu mendahului dengan mantap dan kecepatan yang stabil. Maksudnya, pengendara jangan sampai ragu-ragu.

“Kalau ragu-ragu, sebaiknya tahan dulu. Intinya tetap tenang dan gunakan kecepatan yang cukup saat mendahului. Jika mengikuti semua langkah di atas, seharusnya akan aman,” ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau