JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil ceper alias lowered suspension car merupakan satu modifikasi umum yang cukup sering dijumpai di jalan. Bagi sebagian orang, tampilan ini dinilai unik dan cukup keren.
Selain dinilai memiliki tampilan menarik, beberapa orang juga menganggap mobil yang diceperkan setelah potong per jauh lebih nyaman untuk dikendarai harian.
Wawan Gunawan, salah satu pemilik bengkel spesialis per dan shockbreaker mobil Laksana Per mengatakan, banyak konsumennya yang cukup menggandrungi modifikasi ceper. Selain untuk mempercantik tampilan, juga mencari kenyamanan.
“Banyak yang minta ceper karena coba-coba dan akhirnya puas. Katanya sih lebih nyaman dikendarai,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Jualan Mobil Eropa Bekas Susah-susah Gampang
Hal itu diiyakan oleh Subandrio, pengemudi ojek mobil langganan laksana per. Menurut pendapatnya, mobil Toyota Avanza lansiran 2012 miliknya jauh lebih nyaman dikendarai setelah diceperkan.
“Enggak cuma menurut saya, pelanggan (pemesan ojek online) juga banyak yang bilang kalau mobil ceper lebih enak, selama jalanan rata,” ucap dia.
Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani, memberikan komentarnya terkait modifikasi mobil ceper. Dia mengakui jika hal ini memang membuat mobil sedikit lebih nyaman.
“Nyaman dalam artian jauh lebih stabil, karena ground clearance ke tanah lebih rendah, kemudi mobil memang terasa jauh lebih enak,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Video Viral Naik Ojek Gunung Penumpang Harus Duduk di Depan
Namun Juni juga mewanti-wanti soal banyaknya kekurangan dari modifikasi mobil ceper. Mulai dari faktor kondisi jalanan, potensi kerusakan, bahkan perawatan jangka panjang yang sangat sulit.
“Kalau jalanan masih halus dan rata, mungkin mobil terasa enak dikendarai. Tapi kalau ketemu jalan rusak, sensasinya pasti jauh berbeda,” ucap dia.
Benturan yang terasa pasti jauh lebih kuat dan sangat membebani fungsi shockbreaker. Penggunaan dalam jangka waktu lama bahkan bisa menimbulkan kerusakan.
Karena beberapa alasan tersebut, Juni sangat tidak menyarankan modifikasi mobil ceper. Kalaupun pengguna tetap ingin mencoba variasi ini, satu-satunya opsi teraman adalah dengan menggunakan air suspension (suspensi udara).
“Memang mahal pastinya, tapi kalau mau mobil ceper dan tetap aman, ya sebaiknya pakai air suspension dan jangan potong per,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.