Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil ceper alias lowered suspension car merupakan satu modifikasi umum yang cukup sering dijumpai di jalan. Bagi sebagian orang, tampilan ini dinilai unik dan cukup keren.

Selain dinilai memiliki tampilan menarik, beberapa orang juga menganggap mobil yang diceperkan setelah potong per jauh lebih nyaman untuk dikendarai harian.

Wawan Gunawan, salah satu pemilik bengkel spesialis per dan shockbreaker mobil Laksana Per mengatakan, banyak konsumennya yang cukup menggandrungi modifikasi ceper. Selain untuk mempercantik tampilan, juga mencari kenyamanan.

“Banyak yang minta ceper karena coba-coba dan akhirnya puas. Katanya sih lebih nyaman dikendarai,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Jualan Mobil Eropa Bekas Susah-susah Gampang

Per mobil aftermarket (kiri) dan orisinil (kanan)Kompas.com/Daafa Alhaqqy Per mobil aftermarket (kiri) dan orisinil (kanan)

Hal itu diiyakan oleh Subandrio, pengemudi ojek mobil langganan laksana per. Menurut pendapatnya, mobil Toyota Avanza lansiran 2012 miliknya jauh lebih nyaman dikendarai setelah diceperkan.

“Enggak cuma menurut saya, pelanggan (pemesan ojek online) juga banyak yang bilang kalau mobil ceper lebih enak, selama jalanan rata,” ucap dia.

Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani, memberikan komentarnya terkait modifikasi mobil ceper. Dia mengakui jika hal ini memang membuat mobil sedikit lebih nyaman.

“Nyaman dalam artian jauh lebih stabil, karena ground clearance ke tanah lebih rendah, kemudi mobil memang terasa jauh lebih enak,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Video Viral Naik Ojek Gunung Penumpang Harus Duduk di Depan

Servis mobil di bengkel resmi, pemeriksaan kondisi kaki-kakiKOMPAS.com/daafa Servis mobil di bengkel resmi, pemeriksaan kondisi kaki-kaki

Namun Juni juga mewanti-wanti soal banyaknya kekurangan dari modifikasi mobil ceper. Mulai dari faktor kondisi jalanan, potensi kerusakan, bahkan perawatan jangka panjang yang sangat sulit.

“Kalau jalanan masih halus dan rata, mungkin mobil terasa enak dikendarai. Tapi kalau ketemu jalan rusak, sensasinya pasti jauh berbeda,” ucap dia.

Benturan yang terasa pasti jauh lebih kuat dan sangat membebani fungsi shockbreaker. Penggunaan dalam jangka waktu lama bahkan bisa menimbulkan kerusakan.

Karena beberapa alasan tersebut, Juni sangat tidak menyarankan modifikasi mobil ceper. Kalaupun pengguna tetap ingin mencoba variasi ini, satu-satunya opsi teraman adalah dengan menggunakan air suspension (suspensi udara).

“Memang mahal pastinya, tapi kalau mau mobil ceper dan tetap aman, ya sebaiknya pakai air suspension dan jangan potong per,” ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com