Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] PO Haryanto Luncurkan Bus Baru Model Kaca Depan Unik | Kerap Dianggap Lemah di Tanjakan, Ini Alasan Avanza Pakai Penggerak Roda Depan

Kompas.com - 05/06/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan otobus (PO) Haryanto kembali meluncurkan satu unit bus baru. Kali ini bus anyar tersebut dirakit oleh Karoseri Gunung Mas.

Namun belum diketahui bus tersebut nantinya akan digunakan divisi bus Pariwisata atau bus AKAP milik PO Haryanto.

Secara spesifikasi, bus menggunakan balutan bodi Zeppelin G5 dengan model double glass. Kemudian unit baru milik PO asal Kudus, Jawa Tengah tersebut digendong oleh sasis bus dari Mercedes Benz OH 1626.

Selain itu, mobil dengan penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) dianggap memiliki kelemahan saat menanjak. Hal ini sudah menjadi pemahaman yang sangat logis, dan tidak bisa dipungkiri adanya.

Hal itu bisa terjadi lantaran ketika mobil menanjak, tumpuan mobil terpusat pada ban bagian belakang dampak dari gaya gravitasi bumi.

Baca juga: Formula E Jakarta Hari ke-Dua Sepi, Marshal Keamanan Nganggur

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu, 4 Juni 2023 :

1. PO Haryanto Luncurkan Bus Baru Model Kaca Depan Unik

Bagian yang paling unik dari eksterior bus yakni bentuk kaca depan yang lebih jenong dari biasanya.

Kaca depan bagian atas bus lebih lebar dan melengkung ke atap. Alhasil penumpang yang ada di dalam bisa dengan leluasa melihat pemandangan ke arah atas bus.

Model kaca tersebut juga membuat sopir dan kru bus tidak tertutup atap, namun oleh kaca yang menyerupai sunroof. Bagian kaca samping juga disematkan selendang khas Zeppelin G5.

Baca juga: PO Haryanto Luncurkan Bus Baru Model Kaca Depan Unik

2. Kerap Dianggap Lemah di Tanjakan, Ini Alasan Avanza Pakai Penggerak Roda Depan

Toyota Avanza bergaya staticPhoto by @alfin.photoworks Toyota Avanza bergaya static

Akibatnya, ketika mobil digerakkan oleh ban depan cenderung mengalami selip karena roda depan tidak menapak dengan sekuat ban belakang.

Kendati demikian, mobil FWD memiliki keunggulan lain sehingga mobil-mobil baru mengadopsinya. Seperti yang terjadi pada All New Avanza, kini sudah menggunakan penggerak depan.

Baca juga: Kerap Dianggap Lemah di Tanjakan, Ini Alasan Avanza Pakai Penggerak Roda Depan

3. Pria Kena Tipu Rental Mobil, Sewa Brio Habis Belasan Juta Rupiah

Bisnis rental mobil di Eropa dari Pacific GroupDOK. PACIFIC GROUP Bisnis rental mobil di Eropa dari Pacific Group

Aksi penipuan yang dilakukan perusahaan rental mobil kepada konsumen masih sering terjadi. Oleh sebab itu, konsumen harus pintar mencari sewa mobil yang aman untuk menghindari penipuan.

Chief Operating Officer (COO) Astra Rent Car (Trac) Halomoan Fischer, mengingatkan, penting bagi konsumen untuk mentransfer uang ke rekening perusahaan, bukan ke rekening pribadi saat melakukan sewa mobil.

"Memang biasanya seperti itu untuk sewa mobil harian. Pembayaran sewa dan deposit dibayar di muka. Baru setelah itu unit diantar," ujar Fischer, kepada Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Pria Kena Tipu Rental Mobil, Sewa Brio Habis Belasan Juta Rupiah

4. Harga Suzuki XL7 Hybrid Bocor, Mulai Rp 283 Juta

Ilustrasi digital Suzuki XL7 HybridINSTAGRAM/RAFIMUAMAR40 Ilustrasi digital Suzuki XL7 Hybrid

Sinyal Suzuki Indonesia akan melansir Suzuki XL7 hybrid semakin kuat setelah teaser mobil MPV tersebut mulai bermunculan di dunia maya, disinyalir mobil bakal meluncur 15 Juni 2023.

Tebak-tebakan harga bermunculan mengenai banderol mobil dengan dua penggerak tersebut. Namun prediksinya harga XL7 hybrid akan berkisar Rp 10 juta lebih mahal dari model lama yaitu model yang eksis saat ini.

Baca juga: Harga Suzuki XL7 Hybrid Bocor, Mulai Rp 283 Juta

5. Jangan Menahan Gas Mobil Matik di Tanjakan, Ini Dampaknya

Tombol relase button mobil matik untuk fitur keamananDicky Aditya Wijaya Tombol relase button mobil matik untuk fitur keamanan

Mobil matik identik dengan pengoperasiannya yang lebih mudah daripada mobil manual. Hanya dengan menginjak pedal gas dan tuas matik ada di posisi D kendaraan sudah bisa melaju.

Atas dasar kemudahan itu lah, banyak orang beranggapan bahwa mobil matik boleh dioperasikan sesuka gaya pengemudi. Padahal, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar komponen transmisi tetap awet.

Baca juga: Jangan Menahan Gas Mobil Matik di Tanjakan, Ini Dampaknya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau