Penonton Formula E Jakarta 2023 Dinilai Kurang Disiplin

JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E Jakarta menyuguhkan atraksi Fan Village, di mana pengunjung bisa bertemu dan berbincang, berfoto, bahkan meminta cindera mata dari para pebalap sebelum balapan dimulai.

Pada hari pertama Jakarta E-prix, nampak banyak sekali penonton yang memadati area paddock, tempat berlangsungnya fan village yang dimulai pukul 12.00 sampai 13.00 WIB.

Sayangnya, pengunjung dirasa tidak menaati aturan batas waktu yang telah ditetapkan FIA dan mengulur-ulur waktu kunjungan. Imbasnya, banyak marshal keamanan yang turun tangan menertibkan.

Scott Hicks, salah seorang petugas keamanan Formula E, menganggap disiplin para pengunjung di Formula E Jakarta masih sangat kurang.

Baca juga: Cerita Fans Berat Formula E, Rela Keluar Rp 53 Juta Demi Sang Idola

Padahal sebelum waktu fan village berakhir, sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu untuk mengosongkan area, tapi informasi ini nampak diacuhkan sebagian besar pengunjung.

“Kami sudah beberapa kali menyampaikan (pengumuman pembubaran) lewat pengeras suara, tapi pengunjung belum beranjak pergi,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).

Secara pribadi, Scott mengaku tidak nyaman jika harus menggunakan metode tegas untuk menertibkan pengunjung. Menurutnya, momen Formula E haruslah menyenangkan.

Tapi tidak bisa dipungkiri, kerumunan yang tak kunjung pergi bisa menimbulkan masalah, khususnya bagi para pebalap yang harus bersiap-siap dan berkonsentrasi jelang balapan.

Baca juga: Beda dengan F1, Ini Aturan Main Formula E Jakarta 2023

KOMPAS.com/daafa Mitch Evans berjumpa dengan para fans dan pengunjung di sesi Fan Village

“Keramaian bisa mengganggu pebalap, jadi suka atau tidak, kami (marshal keamanan) harus tegas,” ucap dia.

Scott berharap gelaran Formula E Jakarta hari ke-2 bisa jauh lebih kondusif dan pengunjung bisa bersikap lebih tertib.