Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balapan Formula E merupakan ajang saling cepat antar tim dengan mobil yang bebas emisi. Selain mobilnya yang jauh berbeda, soal strategi balapan juga ternyata tidak sama dengan balap single seat lain.

Kalau dibayangkan, Formula 1 misalnya setiap tim punya mobil yang berbeda-beda. Sedangkan di Formula E, bagian sasis dan kaki-kaki depan semuanya sama, baterai juga, bedanya cuma di inverter, Motor Generator Unit, dan gearbox.

Sedangkan untuk strategi balap, Formula E punya beberapa langkah dalam persiapan. Seperti yang dijelaskan Tommaso Volpe Managing Director Nissan Formula E, persiapan tim Formula E ada dua jenis.

Baca juga: Mobil Formula E Gen 3 Jauh Lebih Kencang, Tim Nissan Sulit Adaptasi

Mobil balap Gen3 Formula EDok. Hankook Mobil balap Gen3 Formula E

"Pertama, ada pengemudi lain yang ada di pabrik, dia menyetir di simulator dengan trek yang sama. Jadi nanti datanya dibandingkan antara simulator dan aslinya," ucap Tommaso di Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Misal, seri ke-10 dan ke-11 ini berlangsung di Jakarta, jadi pebalap simulator menyetir di trek Jakarta. Nantinya, data tersebut dibandingkan, bisa untuk referensi tim yang ada di Jakarta untuk menggunakan setelan tersebut.

"Engineer yang ada garasi pit, membandingkan, menyiapkan mobilnya untuk latihan, kualifikasi, dan balapan," kata Tommaso.

Baca juga: Cerita Marshal Formula E, Merasa Tertipu dengan Cuaca Panas Jakarta


Kedua, ketika set up biasanya untuk balap Formula E akan bergantung dengan energy management, atau manajemen energi. Jadi dihitung seberapa efisien energi yang digunakan selama balapan berlangsung.

"Mengingat tim tidak bisa mengganti aerodinamis dari mobil, berbeda dengan motorsport lain. 80 persen set up itu tentang program energy manajemen selama balapan," kata Tommaso.

Pada mobil Gen3 Formula E kali ini, tenaga yang diregenerasikan ke baterai sebesar 600 kW. Pada as roda belakang, sekaligus penggerak ada motor regeneratif, begitu juga di as depan, tahun ini ada motor regeneratif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com