JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya dianggap sebagai ajang olahraga balap kendaraan listrik terbesar di dunia, Formula E juga menjadi tempat riset teknologi terbaru yang nantinya, bisa dinikmati konsumen.
James Barclay, Kepala Tim Balap Jaguar TCS Racing, meyakini teknologi yang ada di mobil Formula E sangat mungkin diimplementasikan di mobil listrik generasi terbaru.
Dia menjelaskan, hal itu sejatinya sudah mulai dilakukan oleh Jaguar, jenama induk dari tim balap yang dikelolanya.
"Jaguar i-Pace sudah menerapkan beberapa teknologi 'copotan' yang didapat dari Formula E. Jelas saja, kompetisi ini sangat bermanfaat untuk pengembangan mobil listrik," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Teknisi Formula E Pastikan Baterai Mobil Balap Tidak Akan Terbakar
James mengatakan, setidaknya ada 2 teknologi Formula E yang bisa diterapkan untuk mobil listrik, yakni sel baterai dan ban.
Efisiensi daya yang lebih baik ditentukan dari kekuatan charge and discharge (masuk dan keluar) arus listrik baterai. Teknologi ini sudah ada di Formula E dan pengembangan juga terus meningkat.
"Musim lalu kami memakai (mobil balap) dengan kapasitas 400 kilowatt (kW) Dan tahun ini menjadi 600 kW. Selalu ada peningkatan, dan nantinya teknologi ini pasti ada di mobil listrik komersial," kata dia.
Hal serupa juga ada di sektor ban. Menurut James, pengembangan ban mobil listrik sudah menjadi agenda khusus dari banyak produsen.
Baca juga: Jalani Sesi Latihan Bebas, Mitch Evans Fokus Pada Sektor Kemudi
Semakin baik kualitas ban yang digunakan mobil listrik, semakin kuat performa yang ada dan semakin rendah pula konsumsi daya listriknya.
"Tahun ini FIA bekerja sama dengan Hankook, dan mereka melakukan inovasi yang luar biasa (mengembangkan) ban mobil listrik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.