Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Mesin Motor yang Ditarik Usai Dilakukan Konversi

Kompas.com - 31/05/2023, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa penarikan mesin sepeda motor lama yang sudah melakukan konversi jadi listrik, merupakan salah satu syarat wajib dalam program konversi.

Ketentuan itu termaktub dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Motor Listrik Berbasis Baterai.

"Itu (penarikan mesin motor lama) merupakan salah satu syarat wajib yang perlu dipenuhi. Pemohon akan diminta menandatangani surat pernyataan mengenai hal tersebut sebelum dikonversi," ujar Koordinator Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Konservasi Energi Kementerian ESDM, Devi Laksmi kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Menuju Era Elekrifikasi, Indonesia Butuh 20.000 SPKLU sampai 2025

Konversi motor listrik garapan PetrikbikeDok. Petrikbike Konversi motor listrik garapan Petrikbike

"Nanti mesin itu akan ditarik oleh bengkel konversi, kemudian bakal diserahkan ke industri pengolahan yang sudah ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian RI untuk dihancurkan," lanjut dia.

Tujuan penarikan dan penghancuran mesin sepeda motor lama hasil konversi itu, kata Devi, supaya tidak digunakan lagi sewaktu-waktu. Artinya, motor listrik yang sudah dikonversi dipastikan tak akan mengeluarkan emisi kembali.

"Kalau pemohon tidak menyetujui-nya, dia tidak bisa masuk program konversi ya. Itu tujuannya untuk memastikan motor tak akan kembali ke versi mesin bakar lagi atau hanya memanfaatkan subsidi pemerintah demi keuntungan tertentu," ucap Devi.

Konversi kendaraan listrik sendiri, merupakan salah satu upaya mempercepat terwujudnya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dapat memberikan manfaat berupa penghematan bagi konsumen dan pemerintah.

Baca juga: Baterai Motor Listrik Honda Ada di Kementerian ESDM, Sinyal Produk Baru?

Konversi motor listrik dari skutik Honda BeAT oleh Katros GarageInstagram @katrosgarage Konversi motor listrik dari skutik Honda BeAT oleh Katros Garage

Guna merangsang permintaan konsumen, pemerintah melalui Kementerian ESDM pun meluncurkan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap masyarakat yang hendak melakukan konversi sepeda motor ke listrik

Namun subsidi ini hanya berlaku untuk motor dengan kubikasi mesin 110-150 cc yang tidak memiliki tanggunan pajak maupun tilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau