Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Era Elekrifikasi, Indonesia Butuh 20.000 SPKLU sampai 2025

Kompas.com - 30/05/2023, 18:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah memasang target untuk bisa menghadirkan 400.000 unit mobil listrik hingga 2025. Langkah ini seiring dengan komitmen di dalam negeri untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Demi mencapai angka tersebut, Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Diaz Faisal Malik mengatakan bila sedikitnya dibutuhkan 20.000 unit charging station alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sebab, kehadiran infrastruktur pendukung kendaraan listrik sangatlah diperlukan guna memperlancar akselerasi menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor, serta meningkatkan kepercayaan publik dalam melakukan transisi dari mobil BBM.

Baca juga: Teaser Suzuki XL7 Hybrid Keluar, Meluncur Awal Juni 2023

PT PLN (Persero) menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan BajoDokumen PLN PT PLN (Persero) menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo

"Untuk mencapai target ekosistem kendaraan listrik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, kami juga menginginkan infrastruktur terus dikerjakan agar bisa memfasilitasi para pemilik kendaraan listrik nantinya," katanya dilansir dari kantor berita Antara, Senin (29/5/2023).

"Para pengusaha yang lain juga kalau bisa harus ikut aktif dalam membangun infrastruktur EV (electric vehicle). Supaya target pemerintah bisa terpenuhi," ujar Diaz.

Lebih lanjut Diaz mengatakan bahwa peran insentif mobil listrik yang diberikan pemerintah bisa menjadi pemantik masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik.

Selain itu, kebijakan ini juga bisa membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: Lihat Pelanggaran Lalu-lintas, Tegur Langsung Atau Bilang ke Polisi?

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area gerbang masuk pintu 3 Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022)KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area gerbang masuk pintu 3 Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022)

"Hal yang wajar untuk masalah ini, nanti juga kalau sudah ada produksi massal, pastinya kendaraan listrik akan jadi terjangkau," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus meminta jajaran dan stakeholder terkait untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik sebagai transportasi.

Dirinya bahkan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai atau KBLBB, berserta turunannya seperti Inpres 7/2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com