JAKARTA, KOMPAS.com - Skuter matik (skutik) yang menggunakan CVT buat menggerakkan rodanya memang praktis untuk dipakai harian. Cuma ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakannya, salah satunya jangan sering digas penuh sambil diam.
Ada beberapa kejadian ketika skutik dinyalakan terus pakai standar tengah dan digas sampai penuh, bagian CVT-nya meledak. Memang rodanya berputar, tapi ada alasan kenapa tidak disarankan geber-geber skutik saat posisi diam.
Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, pabrikan tidak pernah menyarankan untuk menggeber mesin skutik sampai limit atau batasnya.
Baca juga: Seberapa Tahan Mobil CVT Dibandingkan dengan Manual?
"Kecuali ada keluhan dari konsumen terkait performa motor di RPM atas. Ini juga wajib test ride, bukan di tempat," kata Ferry kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Ferry mengatakan, biasanya motor yang sudah dimodifikasi di bagian CVT lebih berisiko. Misal ada penggantian di bagian per centri, per CVT sama kampas ganda, setelan yang terlalu ekstrem bikin ada tambahan beban.
Baca juga: Pelajaran dari Kasus Tabrak Lari di Yogya, Dilarang Melakukan Aktivitas Seksual Saat Mengemudi
"Ada beban lebih pada baut atau mur pengikat, sehingga komponen hancur. Misal cranckace kena sampai pecah," kata Ferry.
Jadi memang tidak disaranakan buat geber motor CVT. Mengingat buat bisa jalan, putaran mesin tidak perlu tinggi, jadi tidak perlu sampai gas dalam, apalagi dalam kondisi diam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.