Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

ESDM Klaim Sudah Konversi Motor Listrik Sudah 100-an Unit

Kompas.com - 30/05/2023, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengklaim kalau sudah ada 100-an unit motor konvensional yang dikonversi jadi motor listrik.

Inten mengatakan kalau konversi motor jadi bebas emisi ini cocok untuk para pemilik motor bensin yang tidak mau kehilangan kenangan, tapi mau peduli dengan lingkungan.

"Konversi itu seperti apa, motor yang lama, bodinya saja dan rangkanya saja yang dipakai," ucapnya dalam acara Diskusi Lebih Asyik dengan Motor Listrik, dikutip Kompas.com dari lama Youtube Kemkominfo TV, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Pegajuan Konversi Motor Listrik Harus Bebas Tanggungan Pajak

Deretan motor konversi yang dipajang di booth PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023Kompas.com/Donny Deretan motor konversi yang dipajang di booth PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023

Lebih lanjut, Inten menjelaskan kalau semua komponen di motor lama dibongkar, menyisakan bodinya saja. Jadi berbagai komponen baru untuk motor listrik dipasang, termasuk perkabelan.

"Diisi motor baru, motor listrik, BLDC (Brush Less Direct Current), ditempel baterai, lalu ditempel control atau otaknya yang dipakai untuk menyeimbangkan antara motor listrik dan baterai," ucap Inten.

Pada bagian kabel, semuanya diganti dengan yang lebih sesuai. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya short circuit atau korsleting, jadi lebih aman saat digunakan di jalan raya.

Baca juga: Video Viral CVT Honda PCX 160 Jebol, Ini Penjelasannya

"Untuk menjaga motor ini aman apa enggak di masyarakat, ini (motor konversi) diuji, ada SUT (Sertifikat Uji Tipe) dan per unitnya ada SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) yang disetarakan dengan motor listrik baru," ucapnya.

Lebih lanjut, ESDM sudah melakukan konversi sebanyak 100 motor biasa jadi motor listrik. Bahkan jika ditambah dengan kementerian dan lembaga terkait, totalnya sudah di 147 unit motor konversi.

Soal syarat, Inten mengatakan kalau melakukan konversi tidak ada persyaratan khusus seperti tahun produksi dan sebagainya. Bahkan Inten mendukung masyarakat untuk melakukan konversi.

"Monggo, di rumah punya tiga (motor konvensional), silakan (konversi). Ini niatnya mau mengenalkan, mengajak masyarakat yuk mencoba motor listrik hanya dengan setengah harga dari motor baru," ucap Inten.

Jadi, kehadiran konversi motor konvensional ke listrik ini bisa berguna untuk masyarakat yang mau motor lamanya dibuat jadi bebas emisi. Jadi sudah tidak ada lagi asap yang dihasilkan, dan tujuannya mencapai net zero emission di 2060.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com